Kota Palembang adalah kota yang tidak hanya identik
dengan Pempek, Sungai Musi dan Jembatan Ampera. Ketiganya tidak bisa
dipisahkan ketika kita membicarakan ibukota Provinsi Sumatera Selatan
(Sumsel) ini. Selain itu kota Palembang juga masih menyimpan panorama
serta keindahan objek - objek wisata di kawasan sekitarnya yang dapat
dinikmati juga, salah satunya objek wisata sejarah. Dengan menyusuri
objek-objek tersebut, kita bisa menyibak masa lalu kota legenda ini
yang dahulunya Merupakan Kerajaan Besar Sriwijaya.
Kota ini juga
dijuluki Bumi Sriwijaya, karna pada abad ke-7 s/d 13 Masehi, Sumatera
Selatan menjadi basis kekuasaan Kerajaan Sriwijaya dengan Palembang
sebagai ibu kota kerajaan. Menurut Prasasti Kedukan Bukit, Kerajaan
Sriwijaya dibangun pada tanggal 17 Juni 683 Masehi dengan raja pertama
Jayanasa.
Pada masa jayanya, Sriwijaya dikenal sebagai pusat
pendidikan dan ilmu pengetahuan agama Budha di Asia Tenggara. Dulu,
Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang kuat dan disegani di Asia
Tenggara. Pengaruhnya hingga ke Cina dan Madagaskar di Afrika.
Sriwijaya menguasai jalur perdagangan dan pelayaran antara laut Cina
Selatan dan Samudera HIndia sehingga daerah ini menjadi sentra
pertemuan antarbangsa. Kondisi ini menimbulkan transformasi budaya yang
lambat laun berkembang dan membentuk identitas baru bagi Sumsel.
Selain itu wisata yang terdapat di sekitar Palembang antara lain :
DANAU RANAU
Terletak
di wilayah kecamatan Banding Agung dengan jarak 125 km dari Baturaja
ibukota kabupaten OKU. Danau Ranau luas 8 x 16 Km dengan latar belakang
gunung Seminung, sekitar danau dikelilingi oleh bukit dan lembah
sehingga hembusan angin di kawasan ini tidak terlalu kencang.
Pada
malam hari udara sejuk dan pada siang hari cerah suhu berkisar antara
20° - 26° Celsius. Diatas perbukitan dan - lembah sekitar danau
terdapat perkebunan kopi, tembakau, cengkeh, kayu manis dan palawija.
Pada sisi lain dikaki gunung Seminung terdapat sumber, air panas alam
yang keluar dari dasar danau. Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi
adalah Pulau Marisa yang terletak tidak jauh dari air panas.
Untuk
mengadakan tour di danau dapat menggunakan perahu motor yang tersedia
di dermaga wisata komplek Ranau Cottage. Kapasitas penumpang 15 orang
per perahu dengan biaya Rp. 25.000,- untuk satu kali perjalanan pesiar
di danau (sightseeing). Obyek lain yang dapat dikunjungi adalah air
tenun Subik Tuha berlokasi 500 meter dari cottage Ranau. Danau Ranau
dapat dikunjungi dari Baturaja, Palembang atau dari Bandar Lampung.
Setiap
bulan Desember diadakan lomba perahu cadik di danau Ranau yang
berlangsung hampir sehari suntuk sejak pukul 08.00 pagi. Cadik adalah
perahu yang memakai alat keseimbangan yang biasa dipakai para nelayan
di danau Ranau. Lomba cadik ini merupakan bagian dari Festival Danau
Ranau. Dewasa ini telah dibangun sarana rekreasi di pantai Senangkalan
kawasan Banding Agung yang banyak dikunjungi para wisatawan khususnya
pada hari libur.
AIR TERJUN CURUP TENANG
Ini merupakan
air terjun tertinggi di Sumatera Selatan yang terletak dekat desa
Bedegung, Kecamatan Tanjung Agung, sekitar 56 km di selatan Muara Enim.
Air terjun setinggi 99 meter ini bersumber dari mata air yang tak
pernah kering di celah Bukit Barisan dan kebawah membentuk sebuah
sungai kecil yang deras. Curup Tenang merupakan objek wisata alam
andalan daerah ini.
Untuk memudahkan para pengunjung mendekati
air terjun, tersedia jalan setapak sepanjang 600 meter yang dibangun
ditepi sungai. Dibangun pula sebuah jembatan gantung melintasi sungai
kecil yang deras itu. Sedang diatas sungai tersedia lapangan parkir,
warung-warung yang menyediakan makanan dan minuman. Dan agak kehilir,
terdapat sebuah tempat pemandian alam dan tempat memancing, lengkap
dengan fasilitasnya.
Air terjun alami ini merupakan tempat
rekreasi yang memberikan kesehukan bagi pengunjung karena hembusan
angin yang membawa butiran-butiran air. Suasana alam pegunungan di
sekitarnya benar-benar mengesankan.
Untuk memudahkan para
pengunjung yang datang dari luar kabupaten, pemerintah daerah sudah
membangun jalan baru dari Prabumulih ke Simpang Meo sepanjang 87 km
melalui areal hutan tanaman industri dan perkebunan kelapa sawit.
Dengan demikian jarak tempuh dari Palembang menuju Curup Tenang hanya
sekitar 2 jam saja. atau sekitar 177 km. Jarak ini lebih singkat
dibandingkan melalui Muara Enim yang berarti harus menempuh 239 km.
AIR TERJUN CURUP BEDEGUNG
Didukung
suasana alamnya yang masih asri, air terjun Curup Bedegung menawarkan
pesona yang mengagumkan. Dengan ketinggian 99 meter, kesejukan airnya
begitu menggoda pengunjung untuk segera menikmatinya.
BAGI para
traveler, nama air terjun Curup Bedegung mungkin masih asing. Padahal,
sebagaimana air terjun lainnya yang sudah cukup ternama seperti Tawang
Mangu di Solo atau Coban Rondo di Malang, Curup Bedegung juga
menawarkan pesona alam yang mengagumkan. Keindahan alam dan panorama
yang ditawarkan air terjun berketinggian 99 meter ini akan sulit
dilupakan pecinta jalan-jalan. Sejuknya air yang mengalir di sungai
dari aliran air terjun, lengkap dengan atmosfir pedesaan segera dapat
Anda rasakan.
Dari letaknya, Curup Bedegung memang kurang
menguntungkan, karena jauh dari pusat kota Palembang, Sumatera Selatan.
Jarak tempuh antara Palembang ke air terjun ini sekitar 4-5 jam. Belum
lagi jalanan yang semakin menyempit dan berkelok-kelok ketika mendekati
desa Bedegung. Meski begitu, jangan lewatkan perjalanan Anda dengan
tertidur, sebab Anda akan disuguhi pemandangan indah Sungai Lematang
yang jernih.
Jika Anda berkunjung di musim buah durian, di sisi
kanan kiri jalan akan banyak orang yang membawa hasil kebun mereka di
keranjang. Coba saja hentikan salah satu dari mereka dan tawar harga
dari makanan raja-raja ini. Jangan kaget jika harga durian tersebut
sangat murah, serta bisa langsung dibuka dan dimakan di tempat. Anda
bisa menikmati durian yang manis dan harum sambil melihat aliran sungai.
Selain
masih asri, panorama Curup Bedegung makin lengkap dengan dukungan
suasana alam yang sejuk, hijau, dan damai. Belum banyak sentuhan tangan
manusia di sana sini. Di bawah air terjun ini terdapat batu-batuan
besar yang memungkinkan kita mendekat ke air terjun. Aliran sungai dari
air terjun cukup deras di bagian yang mengecil, dan tenang di bagian
sungai yang agak melebar. Pengunjung dapat bermandi ria atau sekadar
merendam kaki di sini.
Bagi yang hobi arung jeram, arus sungai
Lematang yang cukup liar ini bisa dipakai untuk menjajal kemampuan.
Sungai ini pun cukup lebar seperti sungai-sungai lain di daerah
Sumatera. Batu-batuan yang cukup besar patut diwaspadai sebelum
berarung jeram. Hanya saja, untuk arung jeram, pengunjung harus datang
rombongan dan melakukan pemesanan terlebih dahulu.
Transportasi
Walaupun
berada di pelosok, bukan berarti Curup Bedegung tidak dapat dicapai
dengan transportasi umum. Jika berangkat dari Palembang, Anda harus
naik bus antar kota jurusan Muara Enim dengan tarif Rp20.000 – Rp30.000.
Sesampai
di terminal Muara Enim, lanjutkan dengan angkutan desa ke terminal
Tanjung Enim dengan ongkos Rp2.000. Anda masih harus naik angkutan desa
jurusan Semendo dengan tarif sekitar Rp9.000. Jangan segan meminta
kepada supir angkutan untuk mengantar sampai ke lokasi air terjun Curup
Bedegung. Sayangnya, transportasi ini hanya sampai sore di hari Minggu,
dan hanya sampai pukul 14.00 WIB di hari biasa.
Jika Anda ingin
berlama-lama di Curup Bedegung, maka Anda dapat menginap beramai-ramai
di mess di dekat lokasi air terjun. Namun jika tak punya banyak waktu,
mungkin Anda dapat mencarter mobil. Tidak mudah memang, tapi sebanding
dengan jelajah alam yang akan Anda nikmati.
PULAU KEMARO
Pulau
Kemaro merupakan sebuah delta di sungai musi, sekitar 5 km sebelah
hilir Jembatan Ampera. Di pulau ini terdapat sebuah vihara. Dalam
perayaan Cap Go Me ribuan masyarakat Cina termasuk yang datang dari
berbagai kota bahkan dari Kilang Minyak Pertamina luar negeri
berkunjung ke pulau Kemaro untuk melakukan sembahyang atau berziarah.
Perayaan ini berlangsung sampai 2 - 3 hari. Dari pulau Kemaro dapat
juga disaksikan kilang minyak Plaju dan Sungai Gerong serta pabrik
pupuk PT Pusri di samping berbagai kegiatan di sungai Musi.
BUKIT SIGUNTANG
Bukit
Siguntang letaknya di sebelah Barat kota Palembang. Bukit yang
tingginya sekitar 27 meter dari permukaan laut ini, pada zaman
Sriwijaya merupakan tempat suci bagi penganut agama Budha.Menurut
sejarah, di bukit itu bermukim Sekitar 1.000 pendeta Budha.Hingga kini
Bukit Siguntang masih dianggap sebagai tempat yang dikeramatkan.
Pada
tahun 1920 di Bukit Siguntang ditemukan arca Budha bergaya Amarawati
dengan wajah tipikal Srilangka dan diduga berasal dari abad XI Masehi.
Arca tersebut kini diletakkan di halaman museum kota Sultan Mahmud
Badaruddin, samping benteng Kuto Besak.
Dipuncak bukit terdapat
kuburan kuno yang dikeramatkan penduduk. Salah satunya adalah kuburan
Sigentar Alam yang dijadikan tempat bersumpah beberapa penziarah.
Menurut legenda Sigentar Alam adalah seorang raja pada masa akhir
Sriwijaya.
LEBONG HITAM DAN SEBOKOR
Lebong Hitam yang
disebut juga Padang Sugihan, merupakan hutan suaka margasatwa yang
luasnya 75.000 hektar, terletak di kawasan Timur daerah ini, dekat
pantai. Lebong Hitam adalah habitat gajah Sumatera terbesar saat ini,
yang dihuni 200 ekor lebih.
Dekat hutan suaka margasatwa ini
terdapat desa kecil bernama Sebokor yang dijadikan tempat melatih gajah
sehingga dapat dimanfaatkan untuk membantu manusia.
Untuk
mengunjungi Kayuagung dapat dipergunakan taksi, bus atau kendaraan
pribadi. Dari Palembang ke Kayuagung, juga terdapat bus-bus umum dengan
trayek tetap setiap hari. Sedang dari Jakarta atau kota-kota lain di
Jawa, setelah menyeberangi Lampung dapat langsung menuju Jl. Kayuagung
melalui jalan lintas Timtir Sumatera Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan
ibukotanya Baturaja terletak 201 Km dari Palembang pada posisi 03004\'-
400 LS dan 1030 40\' - 030 55\' BT dengan luas wilayah 13.661
kilometers persegi dapat dicapai dengan kendaraan bermotor dari
Palembang melalui tiga jalan.
Pertama melalui Prabumulih, kedua
Kayu Agung, Martapura, ketiga melalui Muara Enim, Tanjung Enim. Jalan
lain adalah menggunakan Kereta Api dari Palembang atau Bandar Lampung.
Kabupaten Ogan Komering Ulu berpenduduk sekitar 771.463 jiwa yang
mayoritas beragama Islam.
GOA PUTRI
Sebuah goa yang
terletak di daerah kabupaten OKU, tepatnya di pinggiran desa Padang
Bindu kecamatan Pengandonan dengan jarak 35 kilometer dari Baturaja.
Goa Putri, panjangnya lebih kurang 159 meter dan lebarnya antara 8 – 20 meter, tinggi maksimal 20 meter.
Didalam
gua banyak terdapat Stalagtit dan Stalagmit yang berusia ratusan tahun.
Ditengah-tengah gua mengalir anak sungai yang bermuara di sungai Ogan.
Obyek wisata ini dapat dicapai dari Baturaja atau melalui Muara Enim.
Obyek wisata ini baik sekali untuk para wisatawan remaja atau pencinta
alam.
DANAU ULAK LIA
lni adalah sebuah danau kecil dekat
kota Sekayu, yang dapat di capai setelah menyeberangi sungai Musi
selama kurang lebih 20 menit dengan perahu tambangan. Danau seluas 15
hektar ini, pada 7 hari-hari Minggu, dan libur banyak dikunjungi
wisatawan lokal. Disekeliling danau terdapat pohon-pohon rindang
sehingga sangat ideal untuk tempat rileks dan piknik bersama keluarga.
TAMAN PURBAKALA KI GEDE ING SURO
Taman
purbakala Ki Gede Ing Suro yang terletak di 3 Ilir Palembang merupakan
sebuah kompleks pekuburan Islam dari pertengahan abad ke 16. Didalam
kompleks tersebut terdapat 8 bangunan yang berisi 38 kuburan.
Diantaranya makam Ki Gede Ing Suro yang merupakan cikal bakal raja-raja
Palembang. Menurut sejarah pada awal abad 16 scorang bangsawan Jawa
bernama Sido Ing Lautan datang ke Palembang bersama.para pengikutnva
sekitar tahun 1547. Putra bangsawan ini. Ki Gede Ing Suro. akhirnya
pada tahun 1552 mendirikan kerajaan Palembang.
Karena tidak
berputra, Ki Gede Ing Suro mengangkat kemenakannya bernama Ki Mas Anom
untuk memegang tampuk pemerintahan dengan gelar Ki Gede Ing Suro Mudo
sekitar tahun 1565 sampai 1567.
Ki Gede Ing Suro beserta para pengikutnya setelah meninggal dunia dimakamkan di kompleks tersebut.
Kompleks makam kuno menjadi obyek wisata sejarah setelah dipugar pada tahun 1977/1978
BAYUNG LENCIR
Bayung
Lencir adalah sebuah kota kecamatan 204 km dari Palembang, dekat
perbatasan Jambi. Kota ini juga dapat dicapai melalui jalan air dari
Palembang dan masuk ke sungai Lalan. Selain tumbuhan-tumbuhan palma
sepanjang pelayaran di sungai Lalan terdapat hutan-hutan perawan,
diselingi rumah-rumah rakit dan perusahaan pengolahan kayu. Di dalam
hutan masih terdapat binatang-binatang liar yang sesekali muncul.
Pelayaran melalui sungai Lalan ini dapat menjadi petualangan yang
mengesankan.
SUAKA MARGASATWA SEMBILANG
Di kawasan Timur
terdapat suaka margasatwa sembilang seluas 45.000 hektare. Tempat ini
merupakan surga bagi berbagai jenis burung dari binatang yang
dilindungi seperti bangau, tongtong, bangau putih, sindang lawe,
pelican, itik liar, rajawali, rangkong jambul dan katigkareng, bahkan
terdapat pula buaya dan lumba-lumba air tawar
SUMBER AIR PANAS GEMUHAK
Ini
merupakan obyek wisata yang spesifik di Kabupaten Muara Enim, terletak
di puncak bukit Umang, dekat desa Penindaian, Kecamatan Semendo,
sekitar 70 km dari Muara Enim.
Disini terdapat dua sumber air
panas yang senantiasa menyemburkan lumpur belerang, kemudian jatuh ke
anak sungai berair panas, yang mengalir dari atas bukit. Air sungai
yang panas ini memiliki temperatur 96,7 derajat celsius.
DANAU SEGAYAM
Terletak
51 km dari Palembang, danau Segayam merupakan tempat yang baik sekali
untuk piknik atau berkemah. Di danau ini banyak terdapat berbagai jenis
ikan air tawar Lokasi tersebut dapat dicapai dengan kendaraan bis atau
kendaraan pribadi. Danau yang luasnya 30 hektare itu biasanya ramai
pengunjung pada hari-hari Minggu dan libur.
BUKIT SERELO
Bukit
Serelo terletak sekitar 20 km dari kota Lahat. Penduduk setempat
menyebutnya Bukit Tunjuk, karena bentuk puncaknya yang mirip telunjuk
yang mencuat ke langit.
Jika anda bepergian dari Muara Enim,
menjelang 20 km memasuki kota Lahat, bukit itu terlihat jelas di
sebelah kiri. Dibawahnya terdapat sebuah kompleks untuk menjinakkan,
melatih dan mendidik gajah. Sekitar 40 ekor sudah dijinakkan di tempat
ini, namun baru sebagian yang dapat diandalkan untuk para pengunjung.
Anda dapat juga membuat foto dengan gajah-gajah itu. Tinggal berikan
tip sebesar Rp. 5.000,- kepada pawang dan anda dapat berpose sepuasnya.
Tidak menjadi soal apakah anda akan memotret untuk 1 roll film atau
slide. Tetapi jangan lupa memberikan hadiah kepada gajah-gajah itu,
berupa gula-gula, kacang dan sebagainya.
Dibeberapa tempat dibawah
bukit terdapat beberapa tempat untuk berkemah atau rekreasi. Para
pramuka dan anak-anak muda acapkali mengunjungi tempat-tempat itu.
Sebuah sungai kecil dengan air yang jernih dan belum tercemar, dapat
menyegarkan anda.
GUNUNG DEMPO
Gunung Dempo merupakan
salah satu obyek wisata alam Kabupaten Lahat. Gunung tertinggi di
Sumatera Selatan ini dapat dicapai langsung dari Palembang dengan
kendaraan pribadi selama lebih kurang 6 jam, menempuh jarak sepanjang
295 km. Dapat juga mempergunakan bus umum dari Lahat menuju Pagar Alam
(60 km), dan dari sini dilanjutkan dengan bus lain menempuh jarak 9 km
sampai ke perkebunan dan pabrik teh lereng gunung.
Anda dapat
menginap di mess yang tersedia sambil menikmati pemandangan alam indah
sekitarnya. Namun apabila ingin melakukan pendakian ke puncak gunung,
maka diperlukan bantuan pawang yang disediakan mess.
Gunung Dempo
mempunyai dua puncak. Diatas puncak kedua yang lebih rendah terdapat
sebuah kawah yang mengeluarkan batu belerang. Kawah ini terletak
ditengah lapangan pasir dan bebatuan yang biasa dipergunakan para
pendaki untuk beristirahat dan berkemah. Pendakian dari Pabrik teh ke
puncak ini membutuhkan paling tidak 6 jam perjalanan. Para pendaki
selain menginginkan petualangan, juga pencinta alam.
AIR TERJUN LEMATANG DAN NDIKAT
Di
antara Lahat dan Pagar Alam terdapat dua air terjun yang masing-masing
setinggi 40 meter lebih. Lebih dekat ke arah Lahat disebut air terjun
Ndikat, sedang ke arah Pagar Alam disebut air terjun Lematang. Keduany
menampilkan panorama alam yang sama.
Pada hari-hari libur atau Minggu kedua air terjun ini ramai dikunjungi wisatawan, untuk rekreasi atau piknik.
Kedua
tempat wisata ini dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor, baik dari
Lahat maupun Pagar Alam. Namun untuk lebih mendekat ke air terjun harus
turun berjalan kaki, yang tidak kurang asyiknya adalah selama
perjalanan melalui liku-liku tajam sehingga cukup menegangkan.
L E M A T A N G
Sungai
Lematang merupakan sungai terbesar di Kabupaten Lahat. Sepanjang sungai
ini, sebenarnya merupakan obyek wisata alami yang memantulkan keindahan
tersendiri. Lematang, seperti sungai-sungai lain yang mengalir di
daerah ini, memiliki arus deras, sedang di berbagai tempat terdapat
batu-batu besar. Sungai ini, terutama di bagian hulu, setiap tahun
menjadi ajang lomba rakit tradisional yang di gelar tanggal 7 Agustus.
Lomba yang cukup riskan dan penuh petualangan ini disaksikan ribuan
penonton baik lokal maupun wisatawan. Apalagi untuk menyaksikan lomba
yang menjadi rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan itu tanpa memungut
bayaran.
DANAU RAYA
Danau Raya terletak dekat desa Karang
Anyar di Kecamatan Maura Rupit, 80 km dari Lubuk Linggau, yang dapat
dijangkau baik dengan otobis maupun kendaraan pribadi sekitar 90 menit
dari Lubuk Linggau melalui jalan lintas Sumatera. Luasnya sekitar 100
hektare yang dikelilingi belukar lebar dan perkebunan cengkeh, karet,
kelapa, pisang dll milik rakyat setempat. Danau ini dalamnya sekitar 15
meter. Air danau yang bening dan keindahan alam di sekitarnya serta
gema hutan yang berdekatan membuat, danau itu sungguh menarik sebagai
tempat rekreasi atau piknik. Pemerintah setempat telah membangun
berbagai fasilitas bagi pengunjung. Di danau ini terdapat pula ikan
langka tengkelaso yang dilindungi.
WATER VANG
Water yang
sebenarnya adalah bangunan irigasi vang dibuat Belanda pada tahun 1941
dan merupakan penampung air Kelingi. Letaknya sekitar 4 km dari Lubuk
Linggau yang dapat dijangkau dengan semua jenis kendaraan. Dari
penampungan ini air dialirkan ke pesawahan rakyat di Tugumulyo. Sampai
saat ini bangunan irigasi ini masih berfungsi dengan baik. Tempat ini
acapkali dikunjungi para remaja pada hari Minggu atau libur.