Mr.xc adalah seorang mahasiswa yang sedang magang di perusahaan server.
Pada suatu hari dia di perintahkan oleh pembimbing lapanganya.
Pembimbing : "xc tolong konfigurasikan server blackx dong yang di atas sebelah si yu(pegawai)"
Mr.xc : "beres pak,!! mau di konfigurasi kaya mana pak??"
Pembimbing : "Tolong kamu buatkan saya remote login, biar saya bisa ngrmote komputer itu"
Mr.xc : "wokey!! pake ssh aja ya pak biar lebih secure"
Pembimbing : "ya terserah dirimu-lah"
Kemudian dengan senang hati Mr.xc melakukan cek service ssh-nya dengan mengetikan command
Linux # ssh
Mr.xc : "wah sudah ada, kayanya emang bawaan dari distronya"
Kemudian Mr.xc melakukan pengaktifan service nya dengan mengetikan
command
Linux # /etc/init.d/sshd start
Kebetulan sistem operasi yang digunakan menggunakan gentoo linux.
Mr.xc : "Sudah selesai Bos!!! Cepet kan"
Pembimbing : "Berapa alamat ip dan port-nya"
Mr.xc : "IP 192.168.1.33, port ya biasa bos 22"
Pembimbing : "Wah jangan standart dong port-nya ntar di scan gampang kelihatan"
Mr.xc : "Sebentar saya ganti dulu"
Kemudian dia membuka terminalnya dan mengetikan command sebagai berikut
Linux # nano /etc/ssh/sshd_config
dia cari yang ada tulisanya port dia rubah menjadi 2222 dengan menghilangkan # dulu sebelumnya menjadi port 2222
Mr.xc : "port nya 2222 pak"
Pembimbing : "okey, passwordnya apa??"
Mr.xc : "toor pak!!"
Pembimbing : "Loh kok passwordnya pake root?? jangan ntar bahaya kalo di bruteforce"
Mr.xc : "wew,, okey deh pak!!"
Kemudian dia melakukan edit lagi di konfigurasi yang sama seperti tadi
dia mengubah PermitRootLogin no dengan menghilangkan tanda # terlebih dahulu. Kemudian dia menambahkan user dengan mengetikan command Linux # useradd user
Linux # passwd user
password:
dia mengetikan rindu.
Mr.xc : "password user nya rindu pak!!"
Pembimbing : "kalo bisa dikasih batasan ya yang bisa akses cuman user"
Mr.xc: "(dalam hati) Walah gini aja banyak maunya sapa juga yang mau nge
hack orang cuman dalam jaringan PAN(Personal area Network) aja kok.
tapi apa sih yang ga buat kamu pak!! tapi nilai A ya!!"
kemudian menambahkan konfigurasi yang sama seperti tadi dengan menambahkan AllowUsers user.
Mr.xc : "Ah tak tambahin kata-kata ah di konsolnya biar bapaknya tau apa yang ku mau"
dia membuat file dengan mengetikan "Pak nilai saya A ya pak!!!" dengan nama kataku didalam folder /etc/ssh/
Kemudian dia melakukan edit di ssh nya seperti yang tadi juga. dengan menambahkan Banner /etc/ssh/kataku
kemudian dia melakukan restart
Linux # /etc/init.d/sshd restart
Mr.xc : "sudah pak"
Pembimbing : "okey akan saya coba"
Linux # ssh 192.168.1.33 -p 2222 -l user
password:
Pembimbing : "Weh tulisan apa ini,, wah kamu mau nyuap saya ya,,,okey suapan-mu diterima. kamu akan say beri A"
Mr.xc : "hehehe,, makasih banyak pak!!!"
Minggu, 22 Juli 2012
Membuat VNC Server di Ubuntu
Awas, ini postingan dengan materi yang udah basbang. Sengaja ditulis
dengan tujuan biar nggak lupa, apalagi selama ini aku cuma bergantung
dengan situs referensi yang sewaktu-waktu bisa down. jadi postingan ini
hanya untuk mempermudah proses pembelajaran. Ok?
Hmm… postingan ini ngomongin tentang remote system. Bagaimana cara Anda untuk remote system? SSH? Telnet? yap, itu adalah cara yang paling umum. Tapi bagi pemula, akan serem rasanya kalo harus berhadapan dengan konsole hitam dan perintah aneh yang blom tentu bener jalaninnya.
Nah, ada sebuah teknologi bernama VNC. Ini saya kutip dari Wikipedia tentang VNC :
Cara Pembuatan
Pertama kita harus meng-enable-kan fitur Remote Access (XDMCP) :
Langkah kedua, yaitu mengedit file /etc/X11/gdm/gdm.conf atau /etc/gdm/gdm.conf melalui konsole. Anda cukup memilih salah satu lokasi file konfigurasi itu. Ini dikarenakan di beberapa distro, letak file gdm.conf berbeda tempat. Dan langkah-langkah selanjutnya akan menggunakan konsole.
Buat file : /etc/xinetd.d/Xvnc
Masukkan kode berikut kedalam file /etc/xinetd.d/Xvnc
Langkah berikutnya adalah merestart xinetd
Cara mencobanya, masih dari konsole ketikan perintah berikut :
Bagaimana akses dari komputer lain?
Kalo pakai Windows, cukup install VNC Client. Di kantor saya pakai TightVNC. Kemudian masukkan IP Address dan port VNC Server. Contohnya :
Hmm… postingan ini ngomongin tentang remote system. Bagaimana cara Anda untuk remote system? SSH? Telnet? yap, itu adalah cara yang paling umum. Tapi bagi pemula, akan serem rasanya kalo harus berhadapan dengan konsole hitam dan perintah aneh yang blom tentu bener jalaninnya.
Nah, ada sebuah teknologi bernama VNC. Ini saya kutip dari Wikipedia tentang VNC :
Virtual Network Computing (VNC) is a graphical desktop sharing system which uses the RFB protocol to remotely control another computer. It transmits the keyboard and mouse events from one computer to another, relaying the graphical screen updates back in the other direction, over a network.Jadi intinya kita bisa remote komputer lain dengan tampilan grafis, dan tentu saja akan lebih mudah dalam pengoperasiannya.
Cara Pembuatan
Pertama kita harus meng-enable-kan fitur Remote Access (XDMCP) :
- System –>> Administration –>> Login Window
- Buka tab Remote –>> pilih style Same as Local
- Klik tombol Configure XDMCP –>> uncheck pilihan Honor indirect request
Langkah kedua, yaitu mengedit file /etc/X11/gdm/gdm.conf atau /etc/gdm/gdm.conf melalui konsole. Anda cukup memilih salah satu lokasi file konfigurasi itu. Ini dikarenakan di beberapa distro, letak file gdm.conf berbeda tempat. Dan langkah-langkah selanjutnya akan menggunakan konsole.
- sudo gedit /etc/X11/gdm/gdm.conf atau sudo gedit /etc/gdm/gdm.conf
- Cari tab [xdmcp] di file tersebut, kemudian set Enable=True
- Cari tulisan berikut : RemoteGreeter=/usr/lib/gdm/gdmlogin, kemudian hapus tanda # didepannya.
sudo apt-get install vnc4server xinetdSetelah semua terinstall dengan baik, selanjutnya adalah membuat password VNC
sudo vncpasswd /root/.vncpasswdMasukkan password untuk VNC, kalo bisa sih beda dengan password ubuntu anda. Masalah keamanan aja kok. Langkah berikutnya adalah menambahkan service VNC ke xinetd.
Buat file : /etc/xinetd.d/Xvnc
sudo gedit /etc/xinetd.d/Xvnc
Masukkan kode berikut kedalam file /etc/xinetd.d/Xvnc
service XvncAnda bisa mengganti ukuran resolusi sesuai dengan kebiasaan Anda. Misal diganti ke 800×600 atau lainnya.
{
type = UNLISTED
disable = no
socket_type = stream
protocol = tcp
wait = yes
user = root
server = /usr/bin/Xvnc
server_args = -inetd :1 -query localhost -geometry 1024×768 -depth 16 -once -fp /usr/share/fonts/X11/misc -DisconnectClients=0 -NeverShared passwordFile=/root/.vncpasswd -extension XFIXES
port = 5901
}
Langkah berikutnya adalah merestart xinetd
sudo /etc/init.d/xinetd stopSelesaaiii!!!!
sudo killall Xvnc
sudo /etc/init.d/xinetd start
Cara mencobanya, masih dari konsole ketikan perintah berikut :
vncviewer localhost:1Kalo nggak ada trobel, maka Anda akan diminta memasukkan password VNC, kemudian login screen akan muncul di layar monitor Anda.
Bagaimana akses dari komputer lain?
Kalo pakai Windows, cukup install VNC Client. Di kantor saya pakai TightVNC. Kemudian masukkan IP Address dan port VNC Server. Contohnya :
192.168.0.1::5901Segala gambar dan tutorial ini saya sadur dari sini,
Membuat Web Server dgn LAMP di UBUNTU Hardy
LAMP, adalah kependekan dari Linux+Apache+MySQL+PHP, merupakan sebuah
paket perangkat lunak untuk menjalankan web site dynamic dan sebagai
sebuah web server. LAMP ini terdiri dari beberapa komponen yang
kesemuanya termasuk ke dalam keluarga open source. Yaitu Linux sebagai
sistem operasinya, Apache sebagai web servernya, MySQL sebagai
databasenya, dan PHP sebagai bahasa pemrogramannya.
Dalam penerapannya, LAMP tidak dalam satu bendel, artinya tiap komponen itu terpisah. Jadi berdiri sendiri-sendiri. Baik linux, apache, mysql dan php-nya berdiri sendiri. Jadi keempatnya diinstall secara terpisah, setelah terinstall barulah dikonfigurasi supaya dapat berjalan beriringan. Walaupun ada yang sudah dalam satu bendel, jadi apache, mysql dan php (minus linux) sudah dalam satu paket, tinggal menginstall satu paket sudah terkonfigurasi semuanya.
Dalam penerapannya, LAMP tidak dalam satu bendel, artinya tiap komponen itu terpisah. Jadi berdiri sendiri-sendiri. Baik linux, apache, mysql dan php-nya berdiri sendiri. Jadi keempatnya diinstall secara terpisah, setelah terinstall barulah dikonfigurasi supaya dapat berjalan beriringan. Walaupun ada yang sudah dalam satu bendel, jadi apache, mysql dan php (minus linux) sudah dalam satu paket, tinggal menginstall satu paket sudah terkonfigurasi semuanya.
Banyak distribusi linux sekarang sudah menyertakan paket LAMP, jadi dengan menginstall distro linux tersebut, semua paket sudah terinstall, tanpa perlu mengkonfigurasi lagi. Namun ada juga yang belum terinstall. Jadi terpaksa apache, mysql dan php-nya diinstall secara manual.
Di dalam pendistribusiannya, apache, mysql dan php terdiri dalam beberapa macam paket. Ada yang dalam versi sourcenya (tar.gz/tar.bz2), ada yang dalam versi rpm (untuk distribusi linux keluarga red hat), tgz (untuk distro keluarga slackware), deb (untuk distro keluarga debian), dll. Kali ini akan dibahas cara menginstall baik apache, mysql, dan php ke dalam distro ubuntu, dan menggunakan versi deb-nya. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Pastikan Linux Ubuntu anda terinstall dengan baik dan benar serta lakukan update dengan cara sudo apt-get update
2. Install apache http server sudo apt-get install apache2
3. Install php untuk server apache sudo apt-get install php5
4. Install mysql database server sudo apt-get install mysql-server
5. Install mysql untuk apache server sudo apt-get install libapache2-mod-auth-mysql
sudo apt-get install php5-mysql
sudo apt-get install phpmyadmin (optional)
Nah, setelah proses penginstallan selesai, sekarang masuk ke tahap pengecekkan, apakah sudah terinstall dengan benar atau belum. Untuk pengecekannya adalah sebagai berikut.
1. Restart server apache terlebih dahulusudo /etc/init.d/apache2 restart
2. Cek servis apache melalui browser, ketikkan alamat berikut http://localhostBila sudah terbuka sebuah halaman maka penginstallan apache sudah benar
3. Cek servis php apakah sudah terintegrasi dengan benar atau belum. Caranya adalah dengan membuat sembarang file php di folder /var/www/. Listing programnya adalah :
Setelah di save, silahkan dibuka di browser. Jika di browser sudah tertampilkan data-data tentang php maka servis php sudah berjalan.
4. Cek servis mysql apakah sudah terintegrasi dengan php atau belum. Caranya buat sembarang file php di /var/www/. Listing programnya adalah :
Setelah di save, kemudian buka di browser. Jika tampil tulisan sukses maka php dan mysql sudah terintegrasi dengan benar. Jika muncul tulisan gagal, maka php dan mysql belum terintegrasi dengan benar.
5. Cek phpmyadmin (optional) apakah sudah berjalan atau belum. Buka alamat berikut di browser :http://localhost/phpmyadmin
Masukkan root untuk user, sedangkan password tidak perlu di isi, karena default penginstallan password mysql belum di set, jadi tidak perlu password. Jika berhasil login maka phpmyadmin sudah terinstall dengan benar.
Nah, tadi itu cara menginstall sebuah web server berbasis LAMP. Cara di atas hanyalah cara standar, artinya konfigurasinya hanya dilakukan seperlunya, jadi belum ada set password mysql, setting domain, dll. Jadi hanya untuk basic saja, untuk selanjutnya silahkan pelajari lebih lanjut sendiri, hehehe …..
Cara Install Printer Epson T11 T20e, Dkk di OS Ubuntu
>>Printing to Epson Stylus S20 T20 T20E T23 T26 T10 T11 Printers (hasil copy-paste dari sumber : http://ubuntuforums.org/showthread.php?t=964784)
Well the Epson Stylus series of printers has new additions – a lower end group which includes the following :-
1. Stylus S20
2. Stylus T20
3. Stylus T20E
4. Stylus T23
5. Stylus T26
6. Stylus T10
7. Stylus T11
Currently the openprinting database indicates that these printers are mostly ‘paperweight’. However, there are divers available at avasys.jp that allow these printers to be used under Linux. The site has rpm based drivers available. But getting them to work on hardy was a little problematic since the documentation is written in a pretty obscure manner.
Since I’ve managed to get these drivers going – I thought a small howto would be in order.
1. To begin with – download the Fedora 9 rpms from the site.
2. convert these packages into .debs with the command ‘alien –scripts –keep-version pips-*.rpm’
3. Install the debs with the command ‘sudo dpkg -i ./pips-*.deb’ or download from here.
4. You get a few errors like below :-
install: cannot create regular file `/etc/rc.d/init.d’: No such file or directory
ln: creating symbolic link `/etc/rc.d/rc2.d/S11ekpd’: No such file or directory
ln: creating symbolic link `/etc/rc.d/rc3.d/S11ekpd’: No such file or directory
ln: creating symbolic link `/etc/rc.d/rc4.d/S11ekpd’: No such file or directory
ln: creating symbolic link `/etc/rc.d/rc5.d/S11ekpd’: No such file or directory
ln: creating symbolic link `/etc/rc.d/rc0.d/K89ekpd’: No such file or directory
ln: creating symbolic link `/etc/rc.d/rc1.d/K89ekpd’: No such file or directory
ln: creating symbolic link `/etc/rc.d/rc6.d/K89ekpd’: No such file or directory
5. Now create a file by running ‘sudo vim /etc/init.d/ekpd’
6. Copy the following into it
x———————————————————–x
# Photo Image Print System
# Copyright (C) 2002-2005 EPSON AVASYS Corporation.
# Copyright (C) SEIKO EPSON CORPORATION 2002-2005.
#
# . /etc/rc.d/init.d/functions
PATH=/usr/local/sbin:/usr/local/bin:/sbin:/bin:/usr/sbin:/usr/bin
DAEMON=/usr/local/EPAva/core/ekpd
NAME=ekpd
PIDFILE=/var/run/$NAME.pid
DESC=”EPSON Avasys printing daemon”
unset TMPDIR
test -f $DAEMON || exit 0
OLDMASK=`umask`
umask 000
case “$1″ in
start)
pidlist=`pidof $NAME`
if [ "x" = "x$pidlist" ]; then
echo -n “Starting $NAME:”
start-stop-daemon –start –quiet –pidfile “$PIDFILE” –exec $DAEMON
fi
;;
stop)
echo -n “Stopping ekpd:”
start-stop-daemon –stop –retry 5 –name $NAME
;;
restart)
$0 stop
sleep 2
$0 start
;;
*)
echo “Usage: ekpd { start | stop | restart }” >&2
exit 1
;;
esac
umask $OLDMASK
exit 0
x—————————————————————-x
7. ‘sudo chmod +x /etc/init.d/ekpd’
8. Now install a few libraries by doing ‘sudo apt-get install libtiff4 libpng2′
9. make a link with this commands
‘sudo ln -s /usr/lib/libtiff.so.4.2.1 /usr/lib/libtiff.so.3′
10. and copy the config file for ekpd by ‘sudo cp /usr/local/EPAva/printer/st20/ekpdrc_st20 /etc/ekpdrc’
11. Run ‘sudo ekpd-tool’ and check that the parameters are set to
Printer Name : st<your printer number>
Connection Method : <USB>
Device Path : lp0
Select the Defualt Printer checkbox if this is your default printer.
12. Now start ekpd with ‘sudo /etc/init.d/ekpd start’
13. Add the printer using the cups web interface -> Start Firefox and use the url ‘localhost:631′
14. Select Administration, Add Printer
15. Set a name, location and description
16. Select Epson Stylus Txx USB #1 from the dropdown list
17. Select Epson Stylus Txx Photo Image Print System (en) as the model
18. Now send a test page to the printer.
This should get your printer printing fine. I haven’t tested too much the test page is quite ok.
Run ‘ekpstm’ to see a graphical output that shows the printer status and the ink levels.
Hope this helps.
Well the Epson Stylus series of printers has new additions – a lower end group which includes the following :-
1. Stylus S20
2. Stylus T20
3. Stylus T20E
4. Stylus T23
5. Stylus T26
6. Stylus T10
7. Stylus T11
Currently the openprinting database indicates that these printers are mostly ‘paperweight’. However, there are divers available at avasys.jp that allow these printers to be used under Linux. The site has rpm based drivers available. But getting them to work on hardy was a little problematic since the documentation is written in a pretty obscure manner.
Since I’ve managed to get these drivers going – I thought a small howto would be in order.
1. To begin with – download the Fedora 9 rpms from the site.
2. convert these packages into .debs with the command ‘alien –scripts –keep-version pips-*.rpm’
3. Install the debs with the command ‘sudo dpkg -i ./pips-*.deb’ or download from here.
4. You get a few errors like below :-
install: cannot create regular file `/etc/rc.d/init.d’: No such file or directory
ln: creating symbolic link `/etc/rc.d/rc2.d/S11ekpd’: No such file or directory
ln: creating symbolic link `/etc/rc.d/rc3.d/S11ekpd’: No such file or directory
ln: creating symbolic link `/etc/rc.d/rc4.d/S11ekpd’: No such file or directory
ln: creating symbolic link `/etc/rc.d/rc5.d/S11ekpd’: No such file or directory
ln: creating symbolic link `/etc/rc.d/rc0.d/K89ekpd’: No such file or directory
ln: creating symbolic link `/etc/rc.d/rc1.d/K89ekpd’: No such file or directory
ln: creating symbolic link `/etc/rc.d/rc6.d/K89ekpd’: No such file or directory
5. Now create a file by running ‘sudo vim /etc/init.d/ekpd’
6. Copy the following into it
x———————————————————–x
# Photo Image Print System
# Copyright (C) 2002-2005 EPSON AVASYS Corporation.
# Copyright (C) SEIKO EPSON CORPORATION 2002-2005.
#
# . /etc/rc.d/init.d/functions
PATH=/usr/local/sbin:/usr/local/bin:/sbin:/bin:/usr/sbin:/usr/bin
DAEMON=/usr/local/EPAva/core/ekpd
NAME=ekpd
PIDFILE=/var/run/$NAME.pid
DESC=”EPSON Avasys printing daemon”
unset TMPDIR
test -f $DAEMON || exit 0
OLDMASK=`umask`
umask 000
case “$1″ in
start)
pidlist=`pidof $NAME`
if [ "x" = "x$pidlist" ]; then
echo -n “Starting $NAME:”
start-stop-daemon –start –quiet –pidfile “$PIDFILE” –exec $DAEMON
fi
;;
stop)
echo -n “Stopping ekpd:”
start-stop-daemon –stop –retry 5 –name $NAME
;;
restart)
$0 stop
sleep 2
$0 start
;;
*)
echo “Usage: ekpd { start | stop | restart }” >&2
exit 1
;;
esac
umask $OLDMASK
exit 0
x—————————————————————-x
7. ‘sudo chmod +x /etc/init.d/ekpd’
8. Now install a few libraries by doing ‘sudo apt-get install libtiff4 libpng2′
9. make a link with this commands
‘sudo ln -s /usr/lib/libtiff.so.4.2.1 /usr/lib/libtiff.so.3′
10. and copy the config file for ekpd by ‘sudo cp /usr/local/EPAva/printer/st20/ekpdrc_st20 /etc/ekpdrc’
11. Run ‘sudo ekpd-tool’ and check that the parameters are set to
Printer Name : st<your printer number>
Connection Method : <USB>
Device Path : lp0
Select the Defualt Printer checkbox if this is your default printer.
12. Now start ekpd with ‘sudo /etc/init.d/ekpd start’
13. Add the printer using the cups web interface -> Start Firefox and use the url ‘localhost:631′
14. Select Administration, Add Printer
15. Set a name, location and description
16. Select Epson Stylus Txx USB #1 from the dropdown list
17. Select Epson Stylus Txx Photo Image Print System (en) as the model
18. Now send a test page to the printer.
This should get your printer printing fine. I haven’t tested too much the test page is quite ok.
Run ‘ekpstm’ to see a graphical output that shows the printer status and the ink levels.
Hope this helps.
Install – unistall paket debian dan tar.gz pada ubuntu 7.10, 7.04 …
Tulisan ini membahas bagaimana cara kita mengInstall
atau mengUninstall program aplikasi yang menggunakan ekstensi Debian
ataupun tar.gz, cara instalasi yang mudah dan cepat juga diterapakan di
dalam distro linux dengan menggunakan terminal.
Sebelum kita mulai untuk membahas instalasi tentunya kita harus dapat membedakan dan memahami file eksekusi dan file arsip
File Eksekusi, merupakan file yang dapat
mempekerjakan suatu basis data yang mengalir pada suatu prosesor dan
file ini biasanya orang sering bilang adalah file yang dapat memunculkan
program ataupun aplikasi tertentu seperti open office, gimp, xmms, dan
juga totem bahkan aplikasi tambahan yang lainnya. File eksekusi biasanya
ditandai dengan dot (.) sebelum jenis program (letak dimana pemilik
program) contohnya : .exe (windows), .rpm (linux redhat), .deb (linux
debian/ubuntu) dan banyak lagi.
File Arsip, file arsip atau yang lebih dikenal
dengan .rar merupakan file arsip yang mengkompres data arsip, dengan
kata lain walaupun file tersebut merupakan kompres file esksekusi (.deb,
.exe, .rpm) tidak dapat dijalankan secara langsung.
Pada bab ini saya akan membahas salah satu turunan
aja yaitu debian, tapi tidak jauh berbeda dengan peirintah seperti pada
distro yang lainnya. Berikut cara instalasi nya
Intalasi Paket debian dan tar.gz
File eksekusi :
$ sudo dpkg -i (paket yang kita install) ——-> perintah install
masukkan password anda
setelah itu proses >>>>>>>>>>>>>>>>>>
File Arsip :
$ sudo zxvf (file arsip .tar.gz) ——————-> Perintah ekstrak file
$ sudo dpkg -i *.deb ——————-> Perintah install all .deb
Cara Uninstall :
$ sudo dpkg -u (paket debian)
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> proses unistall
Demikian yang bisa saya utarakan semiga berhasil……………..
Langganan:
Postingan
(
Atom
)