Selasa, 08 November 2011
Wisata dikota Empek - Empek Palembang
Kota Palembang adalah kota yang tidak hanya identik dengan Pempek, Sungai Musi dan Jembatan Ampera. Ketiganya tidak bisa dipisahkan ketika kita membicarakan ibukota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ini. Selain itu kota Palembang juga masih menyimpan panorama serta keindahan objek - objek wisata di kawasan sekitarnya yang dapat dinikmati juga, salah satunya objek wisata sejarah. Dengan menyusuri objek-objek tersebut, kita bisa menyibak masa lalu kota legenda ini yang dahulunya Merupakan Kerajaan Besar Sriwijaya.
Kota ini juga dijuluki Bumi Sriwijaya, karna pada abad ke-7 s/d 13 Masehi, Sumatera Selatan menjadi basis kekuasaan Kerajaan Sriwijaya dengan Palembang sebagai ibu kota kerajaan. Menurut Prasasti Kedukan Bukit, Kerajaan Sriwijaya dibangun pada tanggal 17 Juni 683 Masehi dengan raja pertama Jayanasa.
Pada masa jayanya, Sriwijaya dikenal sebagai pusat pendidikan dan ilmu pengetahuan agama Budha di Asia Tenggara. Dulu, Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang kuat dan disegani di Asia Tenggara. Pengaruhnya hingga ke Cina dan Madagaskar di Afrika. Sriwijaya menguasai jalur perdagangan dan pelayaran antara laut Cina Selatan dan Samudera HIndia sehingga daerah ini menjadi sentra pertemuan antarbangsa. Kondisi ini menimbulkan transformasi budaya yang lambat laun berkembang dan membentuk identitas baru bagi Sumsel.
Selain itu wisata yang terdapat di sekitar Palembang antara lain :
DANAU RANAU
Terletak di wilayah kecamatan Banding Agung dengan jarak 125 km dari Baturaja ibukota kabupaten OKU. Danau Ranau luas 8 x 16 Km dengan latar belakang gunung Seminung, sekitar danau dikelilingi oleh bukit dan lembah sehingga hembusan angin di kawasan ini tidak terlalu kencang.
Pada malam hari udara sejuk dan pada siang hari cerah suhu berkisar antara 20° - 26° Celsius. Diatas perbukitan dan - lembah sekitar danau terdapat perkebunan kopi, tembakau, cengkeh, kayu manis dan palawija. Pada sisi lain dikaki gunung Seminung terdapat sumber, air panas alam yang keluar dari dasar danau. Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Pulau Marisa yang terletak tidak jauh dari air panas.
Untuk mengadakan tour di danau dapat menggunakan perahu motor yang tersedia di dermaga wisata komplek Ranau Cottage. Kapasitas penumpang 15 orang per perahu dengan biaya Rp. 25.000,- untuk satu kali perjalanan pesiar di danau (sightseeing). Obyek lain yang dapat dikunjungi adalah air tenun Subik Tuha berlokasi 500 meter dari cottage Ranau. Danau Ranau dapat dikunjungi dari Baturaja, Palembang atau dari Bandar Lampung.
Setiap bulan Desember diadakan lomba perahu cadik di danau Ranau yang berlangsung hampir sehari suntuk sejak pukul 08.00 pagi. Cadik adalah perahu yang memakai alat keseimbangan yang biasa dipakai para nelayan di danau Ranau. Lomba cadik ini merupakan bagian dari Festival Danau Ranau. Dewasa ini telah dibangun sarana rekreasi di pantai Senangkalan kawasan Banding Agung yang banyak dikunjungi para wisatawan khususnya pada hari libur.
AIR TERJUN CURUP TENANG
Ini merupakan air terjun tertinggi di Sumatera Selatan yang terletak dekat desa Bedegung, Kecamatan Tanjung Agung, sekitar 56 km di selatan Muara Enim. Air terjun setinggi 99 meter ini bersumber dari mata air yang tak pernah kering di celah Bukit Barisan dan kebawah membentuk sebuah sungai kecil yang deras. Curup Tenang merupakan objek wisata alam andalan daerah ini.
Untuk memudahkan para pengunjung mendekati air terjun, tersedia jalan setapak sepanjang 600 meter yang dibangun ditepi sungai. Dibangun pula sebuah jembatan gantung melintasi sungai kecil yang deras itu. Sedang diatas sungai tersedia lapangan parkir, warung-warung yang menyediakan makanan dan minuman. Dan agak kehilir, terdapat sebuah tempat pemandian alam dan tempat memancing, lengkap dengan fasilitasnya.
Air terjun alami ini merupakan tempat rekreasi yang memberikan kesehukan bagi pengunjung karena hembusan angin yang membawa butiran-butiran air. Suasana alam pegunungan di sekitarnya benar-benar mengesankan.
Untuk memudahkan para pengunjung yang datang dari luar kabupaten, pemerintah daerah sudah membangun jalan baru dari Prabumulih ke Simpang Meo sepanjang 87 km melalui areal hutan tanaman industri dan perkebunan kelapa sawit. Dengan demikian jarak tempuh dari Palembang menuju Curup Tenang hanya sekitar 2 jam saja. atau sekitar 177 km. Jarak ini lebih singkat dibandingkan melalui Muara Enim yang berarti harus menempuh 239 km.
AIR TERJUN CURUP BEDEGUNG
Didukung suasana alamnya yang masih asri, air terjun Curup Bedegung menawarkan pesona yang mengagumkan. Dengan ketinggian 99 meter, kesejukan airnya begitu menggoda pengunjung untuk segera menikmatinya.
BAGI para traveler, nama air terjun Curup Bedegung mungkin masih asing. Padahal, sebagaimana air terjun lainnya yang sudah cukup ternama seperti Tawang Mangu di Solo atau Coban Rondo di Malang, Curup Bedegung juga menawarkan pesona alam yang mengagumkan. Keindahan alam dan panorama yang ditawarkan air terjun berketinggian 99 meter ini akan sulit dilupakan pecinta jalan-jalan. Sejuknya air yang mengalir di sungai dari aliran air terjun, lengkap dengan atmosfir pedesaan segera dapat Anda rasakan.
Dari letaknya, Curup Bedegung memang kurang menguntungkan, karena jauh dari pusat kota Palembang, Sumatera Selatan. Jarak tempuh antara Palembang ke air terjun ini sekitar 4-5 jam. Belum lagi jalanan yang semakin menyempit dan berkelok-kelok ketika mendekati desa Bedegung. Meski begitu, jangan lewatkan perjalanan Anda dengan tertidur, sebab Anda akan disuguhi pemandangan indah Sungai Lematang yang jernih.
Jika Anda berkunjung di musim buah durian, di sisi kanan kiri jalan akan banyak orang yang membawa hasil kebun mereka di keranjang. Coba saja hentikan salah satu dari mereka dan tawar harga dari makanan raja-raja ini. Jangan kaget jika harga durian tersebut sangat murah, serta bisa langsung dibuka dan dimakan di tempat. Anda bisa menikmati durian yang manis dan harum sambil melihat aliran sungai.
Selain masih asri, panorama Curup Bedegung makin lengkap dengan dukungan suasana alam yang sejuk, hijau, dan damai. Belum banyak sentuhan tangan manusia di sana sini. Di bawah air terjun ini terdapat batu-batuan besar yang memungkinkan kita mendekat ke air terjun. Aliran sungai dari air terjun cukup deras di bagian yang mengecil, dan tenang di bagian sungai yang agak melebar. Pengunjung dapat bermandi ria atau sekadar merendam kaki di sini.
Bagi yang hobi arung jeram, arus sungai Lematang yang cukup liar ini bisa dipakai untuk menjajal kemampuan. Sungai ini pun cukup lebar seperti sungai-sungai lain di daerah Sumatera. Batu-batuan yang cukup besar patut diwaspadai sebelum berarung jeram. Hanya saja, untuk arung jeram, pengunjung harus datang rombongan dan melakukan pemesanan terlebih dahulu.
Transportasi
Walaupun berada di pelosok, bukan berarti Curup Bedegung tidak dapat dicapai dengan transportasi umum. Jika berangkat dari Palembang, Anda harus naik bus antar kota jurusan Muara Enim dengan tarif Rp20.000 – Rp30.000.
Sesampai di terminal Muara Enim, lanjutkan dengan angkutan desa ke terminal Tanjung Enim dengan ongkos Rp2.000. Anda masih harus naik angkutan desa jurusan Semendo dengan tarif sekitar Rp9.000. Jangan segan meminta kepada supir angkutan untuk mengantar sampai ke lokasi air terjun Curup Bedegung. Sayangnya, transportasi ini hanya sampai sore di hari Minggu, dan hanya sampai pukul 14.00 WIB di hari biasa.
Jika Anda ingin berlama-lama di Curup Bedegung, maka Anda dapat menginap beramai-ramai di mess di dekat lokasi air terjun. Namun jika tak punya banyak waktu, mungkin Anda dapat mencarter mobil. Tidak mudah memang, tapi sebanding dengan jelajah alam yang akan Anda nikmati.
PULAU KEMARO
Pulau Kemaro merupakan sebuah delta di sungai musi, sekitar 5 km sebelah hilir Jembatan Ampera. Di pulau ini terdapat sebuah vihara. Dalam perayaan Cap Go Me ribuan masyarakat Cina termasuk yang datang dari berbagai kota bahkan dari Kilang Minyak Pertamina luar negeri berkunjung ke pulau Kemaro untuk melakukan sembahyang atau berziarah. Perayaan ini berlangsung sampai 2 - 3 hari. Dari pulau Kemaro dapat juga disaksikan kilang minyak Plaju dan Sungai Gerong serta pabrik pupuk PT Pusri di samping berbagai kegiatan di sungai Musi.
BUKIT SIGUNTANG
Bukit Siguntang letaknya di sebelah Barat kota Palembang. Bukit yang tingginya sekitar 27 meter dari permukaan laut ini, pada zaman Sriwijaya merupakan tempat suci bagi penganut agama Budha.Menurut sejarah, di bukit itu bermukim Sekitar 1.000 pendeta Budha.Hingga kini Bukit Siguntang masih dianggap sebagai tempat yang dikeramatkan.
Pada tahun 1920 di Bukit Siguntang ditemukan arca Budha bergaya Amarawati dengan wajah tipikal Srilangka dan diduga berasal dari abad XI Masehi. Arca tersebut kini diletakkan di halaman museum kota Sultan Mahmud Badaruddin, samping benteng Kuto Besak.
Dipuncak bukit terdapat kuburan kuno yang dikeramatkan penduduk. Salah satunya adalah kuburan Sigentar Alam yang dijadikan tempat bersumpah beberapa penziarah. Menurut legenda Sigentar Alam adalah seorang raja pada masa akhir Sriwijaya.
LEBONG HITAM DAN SEBOKOR
Lebong Hitam yang disebut juga Padang Sugihan, merupakan hutan suaka margasatwa yang luasnya 75.000 hektar, terletak di kawasan Timur daerah ini, dekat pantai. Lebong Hitam adalah habitat gajah Sumatera terbesar saat ini, yang dihuni 200 ekor lebih.
Dekat hutan suaka margasatwa ini terdapat desa kecil bernama Sebokor yang dijadikan tempat melatih gajah sehingga dapat dimanfaatkan untuk membantu manusia.
Untuk mengunjungi Kayuagung dapat dipergunakan taksi, bus atau kendaraan pribadi. Dari Palembang ke Kayuagung, juga terdapat bus-bus umum dengan trayek tetap setiap hari. Sedang dari Jakarta atau kota-kota lain di Jawa, setelah menyeberangi Lampung dapat langsung menuju Jl. Kayuagung melalui jalan lintas Timtir Sumatera Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan ibukotanya Baturaja terletak 201 Km dari Palembang pada posisi 03004\'- 400 LS dan 1030 40\' - 030 55\' BT dengan luas wilayah 13.661 kilometers persegi dapat dicapai dengan kendaraan bermotor dari Palembang melalui tiga jalan.
Pertama melalui Prabumulih, kedua Kayu Agung, Martapura, ketiga melalui Muara Enim, Tanjung Enim. Jalan lain adalah menggunakan Kereta Api dari Palembang atau Bandar Lampung. Kabupaten Ogan Komering Ulu berpenduduk sekitar 771.463 jiwa yang mayoritas beragama Islam.
GOA PUTRI
Sebuah goa yang terletak di daerah kabupaten OKU, tepatnya di pinggiran desa Padang Bindu kecamatan Pengandonan dengan jarak 35 kilometer dari Baturaja.
Goa Putri, panjangnya lebih kurang 159 meter dan lebarnya antara 8 – 20 meter, tinggi maksimal 20 meter.
Didalam gua banyak terdapat Stalagtit dan Stalagmit yang berusia ratusan tahun. Ditengah-tengah gua mengalir anak sungai yang bermuara di sungai Ogan. Obyek wisata ini dapat dicapai dari Baturaja atau melalui Muara Enim. Obyek wisata ini baik sekali untuk para wisatawan remaja atau pencinta alam.
DANAU ULAK LIA
lni adalah sebuah danau kecil dekat kota Sekayu, yang dapat di capai setelah menyeberangi sungai Musi selama kurang lebih 20 menit dengan perahu tambangan. Danau seluas 15 hektar ini, pada 7 hari-hari Minggu, dan libur banyak dikunjungi wisatawan lokal. Disekeliling danau terdapat pohon-pohon rindang sehingga sangat ideal untuk tempat rileks dan piknik bersama keluarga.
TAMAN PURBAKALA KI GEDE ING SURO
Taman purbakala Ki Gede Ing Suro yang terletak di 3 Ilir Palembang merupakan sebuah kompleks pekuburan Islam dari pertengahan abad ke 16. Didalam kompleks tersebut terdapat 8 bangunan yang berisi 38 kuburan. Diantaranya makam Ki Gede Ing Suro yang merupakan cikal bakal raja-raja Palembang. Menurut sejarah pada awal abad 16 scorang bangsawan Jawa bernama Sido Ing Lautan datang ke Palembang bersama.para pengikutnva sekitar tahun 1547. Putra bangsawan ini. Ki Gede Ing Suro. akhirnya pada tahun 1552 mendirikan kerajaan Palembang.
Karena tidak berputra, Ki Gede Ing Suro mengangkat kemenakannya bernama Ki Mas Anom untuk memegang tampuk pemerintahan dengan gelar Ki Gede Ing Suro Mudo sekitar tahun 1565 sampai 1567.
Ki Gede Ing Suro beserta para pengikutnya setelah meninggal dunia dimakamkan di kompleks tersebut.
Kompleks makam kuno menjadi obyek wisata sejarah setelah dipugar pada tahun 1977/1978
BAYUNG LENCIR
Bayung Lencir adalah sebuah kota kecamatan 204 km dari Palembang, dekat perbatasan Jambi. Kota ini juga dapat dicapai melalui jalan air dari Palembang dan masuk ke sungai Lalan. Selain tumbuhan-tumbuhan palma sepanjang pelayaran di sungai Lalan terdapat hutan-hutan perawan, diselingi rumah-rumah rakit dan perusahaan pengolahan kayu. Di dalam hutan masih terdapat binatang-binatang liar yang sesekali muncul. Pelayaran melalui sungai Lalan ini dapat menjadi petualangan yang mengesankan.
SUAKA MARGASATWA SEMBILANG
Di kawasan Timur terdapat suaka margasatwa sembilang seluas 45.000 hektare. Tempat ini merupakan surga bagi berbagai jenis burung dari binatang yang dilindungi seperti bangau, tongtong, bangau putih, sindang lawe, pelican, itik liar, rajawali, rangkong jambul dan katigkareng, bahkan terdapat pula buaya dan lumba-lumba air tawar
SUMBER AIR PANAS GEMUHAK
Ini merupakan obyek wisata yang spesifik di Kabupaten Muara Enim, terletak di puncak bukit Umang, dekat desa Penindaian, Kecamatan Semendo, sekitar 70 km dari Muara Enim.
Disini terdapat dua sumber air panas yang senantiasa menyemburkan lumpur belerang, kemudian jatuh ke anak sungai berair panas, yang mengalir dari atas bukit. Air sungai yang panas ini memiliki temperatur 96,7 derajat celsius.
DANAU SEGAYAM
Terletak 51 km dari Palembang, danau Segayam merupakan tempat yang baik sekali untuk piknik atau berkemah. Di danau ini banyak terdapat berbagai jenis ikan air tawar Lokasi tersebut dapat dicapai dengan kendaraan bis atau kendaraan pribadi. Danau yang luasnya 30 hektare itu biasanya ramai pengunjung pada hari-hari Minggu dan libur.
BUKIT SERELO
Bukit Serelo terletak sekitar 20 km dari kota Lahat. Penduduk setempat menyebutnya Bukit Tunjuk, karena bentuk puncaknya yang mirip telunjuk yang mencuat ke langit.
Jika anda bepergian dari Muara Enim, menjelang 20 km memasuki kota Lahat, bukit itu terlihat jelas di sebelah kiri. Dibawahnya terdapat sebuah kompleks untuk menjinakkan, melatih dan mendidik gajah. Sekitar 40 ekor sudah dijinakkan di tempat ini, namun baru sebagian yang dapat diandalkan untuk para pengunjung. Anda dapat juga membuat foto dengan gajah-gajah itu. Tinggal berikan tip sebesar Rp. 5.000,- kepada pawang dan anda dapat berpose sepuasnya. Tidak menjadi soal apakah anda akan memotret untuk 1 roll film atau slide. Tetapi jangan lupa memberikan hadiah kepada gajah-gajah itu, berupa gula-gula, kacang dan sebagainya.
Dibeberapa tempat dibawah bukit terdapat beberapa tempat untuk berkemah atau rekreasi. Para pramuka dan anak-anak muda acapkali mengunjungi tempat-tempat itu. Sebuah sungai kecil dengan air yang jernih dan belum tercemar, dapat menyegarkan anda.
GUNUNG DEMPO
Gunung Dempo merupakan salah satu obyek wisata alam Kabupaten Lahat. Gunung tertinggi di Sumatera Selatan ini dapat dicapai langsung dari Palembang dengan kendaraan pribadi selama lebih kurang 6 jam, menempuh jarak sepanjang 295 km. Dapat juga mempergunakan bus umum dari Lahat menuju Pagar Alam (60 km), dan dari sini dilanjutkan dengan bus lain menempuh jarak 9 km sampai ke perkebunan dan pabrik teh lereng gunung.
Anda dapat menginap di mess yang tersedia sambil menikmati pemandangan alam indah sekitarnya. Namun apabila ingin melakukan pendakian ke puncak gunung, maka diperlukan bantuan pawang yang disediakan mess.
Gunung Dempo mempunyai dua puncak. Diatas puncak kedua yang lebih rendah terdapat sebuah kawah yang mengeluarkan batu belerang. Kawah ini terletak ditengah lapangan pasir dan bebatuan yang biasa dipergunakan para pendaki untuk beristirahat dan berkemah. Pendakian dari Pabrik teh ke puncak ini membutuhkan paling tidak 6 jam perjalanan. Para pendaki selain menginginkan petualangan, juga pencinta alam.
AIR TERJUN LEMATANG DAN NDIKAT
Di antara Lahat dan Pagar Alam terdapat dua air terjun yang masing-masing setinggi 40 meter lebih. Lebih dekat ke arah Lahat disebut air terjun Ndikat, sedang ke arah Pagar Alam disebut air terjun Lematang. Keduany menampilkan panorama alam yang sama.
Pada hari-hari libur atau Minggu kedua air terjun ini ramai dikunjungi wisatawan, untuk rekreasi atau piknik.
Kedua tempat wisata ini dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor, baik dari Lahat maupun Pagar Alam. Namun untuk lebih mendekat ke air terjun harus turun berjalan kaki, yang tidak kurang asyiknya adalah selama perjalanan melalui liku-liku tajam sehingga cukup menegangkan.
L E M A T A N G
Sungai Lematang merupakan sungai terbesar di Kabupaten Lahat. Sepanjang sungai ini, sebenarnya merupakan obyek wisata alami yang memantulkan keindahan tersendiri. Lematang, seperti sungai-sungai lain yang mengalir di daerah ini, memiliki arus deras, sedang di berbagai tempat terdapat batu-batu besar. Sungai ini, terutama di bagian hulu, setiap tahun menjadi ajang lomba rakit tradisional yang di gelar tanggal 7 Agustus. Lomba yang cukup riskan dan penuh petualangan ini disaksikan ribuan penonton baik lokal maupun wisatawan. Apalagi untuk menyaksikan lomba yang menjadi rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan itu tanpa memungut bayaran.
DANAU RAYA
Danau Raya terletak dekat desa Karang Anyar di Kecamatan Maura Rupit, 80 km dari Lubuk Linggau, yang dapat dijangkau baik dengan otobis maupun kendaraan pribadi sekitar 90 menit dari Lubuk Linggau melalui jalan lintas Sumatera. Luasnya sekitar 100 hektare yang dikelilingi belukar lebar dan perkebunan cengkeh, karet, kelapa, pisang dll milik rakyat setempat. Danau ini dalamnya sekitar 15 meter. Air danau yang bening dan keindahan alam di sekitarnya serta gema hutan yang berdekatan membuat, danau itu sungguh menarik sebagai tempat rekreasi atau piknik. Pemerintah setempat telah membangun berbagai fasilitas bagi pengunjung. Di danau ini terdapat pula ikan langka tengkelaso yang dilindungi.
WATER VANG
Water yang sebenarnya adalah bangunan irigasi vang dibuat Belanda pada tahun 1941 dan merupakan penampung air Kelingi. Letaknya sekitar 4 km dari Lubuk Linggau yang dapat dijangkau dengan semua jenis kendaraan. Dari penampungan ini air dialirkan ke pesawahan rakyat di Tugumulyo. Sampai saat ini bangunan irigasi ini masih berfungsi dengan baik. Tempat ini acapkali dikunjungi para remaja pada hari Minggu atau libur.
Objek Wisata Candi Bumi Ayu Muara Enim
Objek Wisata Candi Bumi Ayu terletak di Desa Bumiayu
Kecamatan Tanah Abang jarak antara Kota Muara Enim sekitar 85 Km
ditempuh dengan kendaraan darat. Candi ini merupakan satu-satunya
Kompleks Percandian di Sumatera Selatan, sampai sekarang tidak kurang 9
buah Candi yang telah ditemukan dan 4 diantaranya telah dipugar, yaitu
Candi 1, Candi 2, Candi 3 dan Candi 8. Usaha pelestarian ini telah
dimulai pada tahun 1990 sampai sekarang, dengan didukung oleh dana APBN.
Walaupun demikian peran serta Pemerintah Kabupaten Muara Enim cukup
besar, antara lain Pembangunan Jalan, Pembebasan Tanah dan Pembangunan
Gedung Museum Lapangan. Percandian Bumiayu meliputi lahan seluas 75,56
Ha, dengan batas terluar berupa 7 (tujuh) buah sungai parit yang
sebagian sudah mengalami pendangkalan. Tanah yang sudah dikuasai oleh
Pemerintah Kabupaten Muara Enim seluas 6,50 Ha, selebihnya 69,06 Ha
masih dikuasai oleh masyarakat. Lahan ini terdiri dari pemukiman
masyarakat, kebun karet, kebun jeruk, tanah desa dan rawa-rawa. Sesuai
dengan Studi Rencana Induk Pelestarian Situs Bumiayu Sumatera Selatan
tahun 1996/1997 yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Secara bertahap lahan tersebut
akan dibebaskan, mengingat lahan tersebut merupakan Situs Purbakala.
Candi Bumi Ayu pada saat ini masih dalam proses pengkajian dan
pemugaran, sehingga belum banyak informasi yang dapat diketahui,
sedangkan informasi tertulis dari Candi tersebut masih dalam proses
dipahami oleh Tim Pengkajian Peninggalan Purbakala Propinsi Sumatera
Selatan.
Ada satu lagi yang mesti di kunjungi kalau anda ke muara enim yaitu Objek Wisata Taman Satwa Muara Enim yang Terletak di Jalan Raya Talang Taling No. 1 Km 51 Gelumbang Muara Enim. Hewan-hewan yang terdapat di Taman Satwa ini antara lain Kanguru Walabi, Kera Putih, Rusa Jawa, Kuda, Kancil, Lutung Sumatera, Kakatua Jambul Jingga, Ayam Hutan Merah, Gelatik, Punai Siam, Ayam Mutiara, Merak Hijau dan masih ada jenis hewan lainnya. ( Referensi : Http ://muaraenim.go.id )
Ada satu lagi yang mesti di kunjungi kalau anda ke muara enim yaitu Objek Wisata Taman Satwa Muara Enim yang Terletak di Jalan Raya Talang Taling No. 1 Km 51 Gelumbang Muara Enim. Hewan-hewan yang terdapat di Taman Satwa ini antara lain Kanguru Walabi, Kera Putih, Rusa Jawa, Kuda, Kancil, Lutung Sumatera, Kakatua Jambul Jingga, Ayam Hutan Merah, Gelatik, Punai Siam, Ayam Mutiara, Merak Hijau dan masih ada jenis hewan lainnya. ( Referensi : Http ://muaraenim.go.id )
Langganan:
Postingan
(
Atom
)