Macam - macam Climbing terbagi 5 macam yaitu :
Pemanjatan tanpa menggunakan alat khusus dengan ketinggian maksimal 5 meter. Pemanjatan ini dilakukan sebagai pemanasan untuk pemanjatan pada
2) Aid Climbing / Artifical Climbing (Direct Aid Climbing)
Pemanjatan tebing ini dilakukan dengan menggunakan alat yang selengkap-lengkapnya
3) Bigwall Climbing (Indireck Aid Climbing)
Pemanjatan dengan menggunakan alat atau tidak dengan maksimal ketinggian 5 meter.
4) Free Climbing
Pemanjatan dengan menggunakan alat pengaman seadanya.
5) Free Soloing Pemanjatan ini biasanya dilakukan oleh master-master climbing karena memerlukan pengetahuan tentang climbing lebih jauh dan pemanjatan ini dilakukan tanpa pengaman sama sekali pada tebing-tebing yang tinggi.
LANGKAH AWAL
1. LATIHAN FISIK
Seorang
climber biasanya melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan
pemanjatan. Latihan fisik yang biasanya dilakukan diantaranya:
- Push up (min 100x dalam satu waktu), kegunaannya yaitu untuk melatih jari agar lebih kuat dalam memegang point.
- Full up (min 15x dalam satu waktu), kegunaannya yaitu untuk melatih otot tangan .
- Sit up (min 75x dalam satu waktu), kegunaannya yaitu untuk melatih otot perut.
- Lari kegunaanya untuk melatih kaki agar tidak kram saat melakukan pemanjatam
- Jumping jack
1) Tali Temali dibagi 2 macam
- Tali serat alam (tali dadung)
- Tali serat sintetis,Tali serat sintetis menjadi dibagi 2 yaitu.
- Tali Hau serlaid (terbuat dari nilon)
- Tali Kern mantel, tali ini dibagi 2 bagian yaitu bagian mantel biasanya bagian ini terbuat dari kain khusus dan bagian inti yang umumnya bagian ini terbuat dari serabut-serabut nilon.
a. Dinamis, tali ini lentur dengan daya regang sekitar 30 % biasa digunakan untuk climbimg
b. Statis, tali ini kurang lentur dan daya regang sekitar 15% biasa digunakan untuk rappelling.
c. Semi, daya regang antara dinamis dan statis dapat digunakan untuk climbing maupun rappelling.
Cara perawatan tali, yaitu :
1. Usahakan tali jangan terlalu banyak terkena sinar matahari
2. Jaga tali jangan sampai tergesek benda tajam
3. Cuci tali kemudian keringkan di tempat yang tidak terlalu panas
4. Bila sudah kering gosok tali dengan menggunakan lilin
Hal yang dapat merusak tali, yaitu :
1.Tergesek benda tajam
2.Terlalu banyak terkena sinar matahari
3.Pemakaian yang tidak selayaknya, missal:tali dinamis dipakai untuk rappeling
2) Carabiner
Carabiner adalah pengaman pemanjat berupa cincin kail yang meyambungkan raner dengan badan climber yang dipasang pada harness.Bahan-bahan carabiner:
1. Besi Baja
2. Campuran alumunium
Jenis pinti carabiner:
1. Memakai kunci (screw gate,), carabiner jenis ini lebih aman tapi sulit untuk dipasang atau dilepas
2. Tanpa kunci, carabiner ini lebih mudah untuk dipasang dan dilepas tapi keamanannya tidak seperti carabiner screw gate.
3) Harnes
Yaitu pengaman yang dipakai oleh climberJenisnya yaitu:
-sit harness
-full boby (body harness)
4) Slink
Slink yaitu tali penggabung carabinerSlink ada 2 macam yaitu:
a slink pita dapat digunakan untuk menyambung carabiner
b.slink prusik
5) Raner
Raner yaitu gabungan antara carabiner dan slink
6)Sepatu Panjat
Sepatu
panjat biasanya terbuat dari karet mentah, bagian depan dari sepatu
panjat ini lebih keras agar kaki climber tidak sakit.
7) Webing
Webing biasanya digunakan untuk pengaman badan climber pengganti harness yang umumnya terbuat dari nilon.Kapasitas menahannya sekitar 4000 pon dan kekuatan menahannya tergantung dari simpulnya.
8)Piton
Piton biasanya digunakan pada saat memanjat tebing alam fungsinya sebagai pengaman pemanjatan pengganti raner yang digunakan pada bongkahan-bongkahan batu.
9) Cok
Cok
bermacam-macam bentuknya, diantaranya bentuk persegi empat dan persegi
enam. Bentuk segi empat panjangnya dari ½ cm-1 ½ cm dipasang pada
bongkahan-bongkahan tebing, segienam ukuran panjangnya 2cm-5cm. Tali
cok terbuat dari baja. Keuntungan menggunakan cok sebagai raner pada
bongkahan-bongkahan batu ditebing adalah dapat dilepas kembali dengan
menggunakan alat pembukanya.10) Figure of eight
Digunakan pada biley/ rappelin
11) Glops
Sarung tangan yang biasa dipakai oleh biley/ rappeling untuk menghindari gesekan langsung ke tali.
12)Helmet
Helmet digunakan sebagai pelindung kepala climber
13)Chock Bag
Digunakan sebagai pengemas chock(magnesium) yang fungsinya untuk tangan dan kaki agar tidak licin ssat memanjat.
14) Stik Plan
Digunakan sebagai duscander untuk menuruni tebing umumnya terbuat dari alumunium
15) Rock Bandering
Pada
zaman dahulu sering digunakan untuk mengemas peralatan panjat, tapi
sekarang sudah tidak dipakai karena telah ditemukan harness untuk
membawa peralatan panjat.
16)Ascander
Ascander
digunakan untuk naik diudara(bukan pada tebing) dapat juga digunakan
untuk menaiki tebing yang posisinya vertical
17)Discander
Discander digunakan untuk turun dengan menggunakan tali bukan pada tebing.
18) Pulley
Pulley
digunakan untuk mengangkat peralatan dari bawah kepuncak tebing,
bentuknya seperti katrol kecil dan terbuat dari campuran beton dan
alumunium.
3. TEKNIK PEMANJATAN
A. Kategori pemanjatan berdasarkan kondisi permukaan tebing:Face climbing
- Fristion Climbing
- Fissure Climbing
B. Tumpuan
Tumpuan tangan
Tumpuan kaki
C. Gerakan
1. pemilihan jalur
2. keseimbangan dan koordinasi
3. penyesuaian tubuh terhadap tumpuan
4. penghematan energi dan istirahat
5. Traversing
6. janning, crack climbing, cinney
7. mantlehelp8. ‘ v ‘ dan operhang
9. climbing down
4. BILEY
Biley
adalah orang yang menentukan keselamatan dari climber oleh karena itu
seorang biley harus berkonsentrasi penuh untuk menghindari kecelakaan
pada climber. Maka dari itu dibutuhkan komunikasi dan kekompakan yang
baik antara climber dan biley.
5. TEKNIK PEMASANGAN
Dalam
pemasangan instalasi climbing, tali tidak boleh terkena / tergesek
tebing langsung karena dapat merusak tali oleh karena itu diperlukan
carabiner da slink untuk mengikat tali. Pemasangannya harus tepat dan
benar untuk menghindari kecelakaan dan untuk memberikan rasa aman,
nyaman pada saat pemanjatan.