Jumat, 04 Oktober 2013

Rapat Persiapan Koordinasi Kegiatan Bhakti Sosial Tagana & Relawan Asean +3


Hal ini disampaikan Kepala Dinas 
Sosial Provinsi Sumsel Apriyadi,
rapat persiapan koordinasi kegiatan 
bakti social Tagana dan Relawan
ASEAN 3, Jumat (4/10) di Ruang 
Rapat Bina Praja Provinsi Sumsel
MO – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dipastikan telah siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan bakti sosial Tim Tanggap Bencana (Tagana) dan Relawan ASEAN 3,  yang diselenggarakan oleh Kementrian Sosial RI bersama Pemerintah Provinsi Sumsel, pada tanggal  7-10 Oktober mendatang.

Kegiatan ini, akan diikuti oleh sekitar 1000 lebih Tagana dari 33 Provinsi di Indonesia dan 35 relawan dari negara ASEAN 3 Brunay, Malaysia, Philipina, Jepang dan Cina.


Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel Apriyadi, usai menggelar rapat persiapan koordinasi  kegiatan bakti social Tagana dan Relawan ASEAN 3, Jumat (4/10) di Ruang Rapat Bina Praja Provinsi Sumsel. Rapat Koordinasi ini dihadiri langsung oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kemensos Margowiyono.

Apriyadi mengatakan, Kegiatan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan social seperti pertunjukan aksi simulasi bencana baik di Darat, laut dan Udara, penyuluhan tentang tanggap bencana ke sekolah-sekolah melalui agenda Tagana “Goes To School”, penanaman pohon dikawasan Jakabaring, dan Kegiatan Bedah Rumah sebanyak 95 Rumah di kawasan Plaju Darat Palembang.

Lanjut Apriyadi, pihaknya juga telah melakukan segala persiapan untuk mendukung kelancara kegiatan ini  dan di pastika kondisi lapangan, akomodasi dan tempat acara sudah siap. “ kegiatan ini akan dipusatkan di Jakabaring Sport City yang akan di buka langsung oleh Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin dan penutupan pada 10 Oktober akan dilakukan langsung oleh Menteri Sisoal IR,” terangnya
Kegiatan ini, lanjutnya, jelas akan banyak memberikan manfaat bagi Indonesia dan peserta negera-negara lainya dalam meningkatkan kerjasama serta membudayakan upaya tanggap darurat untuk kesiapan dalam menghadapi   bencana yang sewaktu-waktu bisa datang.

“Melalui pertemuan ini Pemprov Sumsel telah melakukan koordinasi dengan kementerian sosial RI agar kegiatan  ini  dapat berjalan baik dan tentunya membawa manfaat bagi kita semua,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kemensos Margowiyono mengatakan, dipilihnya Provinsi Sumsel sebagai tua, rumah kegiatan ini dikarenakan  kontribusi yang sangat baik dan sinergisnya antara Pemerintah Provinsi Sumsel dengan pemerintah pusat  terhadap Tanggap Bencana, dan telah dipilih sejak lama oleh Kemensos.

Untuk mendukung kegiatan ini, imbuhnya, Kemensos menganggarkan dana lebih kurang sebesar Rp. 3,5 Milyar dan dibantu dana Sharing dari Pemerintah Provinsi Sumsel sebesar Rp 1 milyar. (Rel)