Salah satu band peserta lomba band Etnik antar mahasiswa (foto Robin/KS) |
Hal
ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Drs
Widodo MPd dalam sambutannya saat membuka acara bazar kampus dan band
etnic Antar Mahasiswa se Sumsel, Rabu (29/5) di PSCC.
"Tentunya diselenggarakan bazar kampus ini, tidak sekedar agar kalian dapat memamerkan dan mempromosikan materi yang ada di stand masing-masing. Dengan menjadi pengusaha atau entrepreneur merupakan cara baru untuk membangun usaha. Saya percaya, generasi muda Sumsel mampu membangun bisnis, mengapa? Karna umumnya anak muda itu kuat, istilahnya tahan banting, tidak tidur dua hari dua malam juga tidak membuat kalian kelimpungan," ujarnya.
Bazar dan lomba band etnik tersebut berlangsung hingga tanggal 30 Mei 2013, acara tersebut diharapkan dapat menggugah jiwa entrepreneur para mahasiswa. Dalam kegiatan tersebut diberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa untuk mengembangkan diri masing masing serta mempromosikan kreatifitas yang ada.
"Setidaknya, melalui event ini jiwa kewirausahaan mahasiswa akan terpacu sebagai implementasi konkret terhadap arah pengembangan universitas sebagai entrepreneurial university. Yang perlu kalian ingat adalah target semacam ini bukan hanya mengharap keuntungan materi, tapi upayakan secara maksimal dan serius agar bermanfaat bagi semua," tambah Widodo.
Sementara itu Ketua Panitia Herlina saat diwawancarai mengatakan, kegiatan bazar dan lomba band etnik tersebut diikuti seluruh mahasiswa perwakilan universitas dan sekolah tinggi se Sumsel. Untuk stand bazar diikuti 30 peserta dan lomba band etnik diikuti 50 band dari universitas dan sekolah tinggi se Sumsel.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong semangat mahasiswa untuk dapat menuangkan kreatifitas baik dalam hal promosi dan penampilan seni. Selama ini mungkin ide berkreatifitas terutama dalam hal ekspresi seni sulit tertuang mengingat even yang menunjang kegiatan tersebut minim. Untuk itu kita mencoba untuk memprasaranai hal tersebut, selain itu kegiatan ini kita harapkan dapat berlanjut pada masa mendatang," ungkap Herlina.
Bazar Kampus tersebut mengusung tema “Be Smart Entrepreneur” dan Lomba Band Etnik bertemakan “Kreasi Karya Muda Semangat Muda Darah Juang”.
Produk yang dipamerkan dalam bazar tersebut adalah produk buatan tangan dari mahasiswa dari kampus masingmasing, dalam pameran tersebut juga mempertontonkan hasil penelitian mahasiswa seperti pembuatan robot dan pesawat pemantau dan lain sebagainya. (RBN/KS)
"Tentunya diselenggarakan bazar kampus ini, tidak sekedar agar kalian dapat memamerkan dan mempromosikan materi yang ada di stand masing-masing. Dengan menjadi pengusaha atau entrepreneur merupakan cara baru untuk membangun usaha. Saya percaya, generasi muda Sumsel mampu membangun bisnis, mengapa? Karna umumnya anak muda itu kuat, istilahnya tahan banting, tidak tidur dua hari dua malam juga tidak membuat kalian kelimpungan," ujarnya.
Bazar dan lomba band etnik tersebut berlangsung hingga tanggal 30 Mei 2013, acara tersebut diharapkan dapat menggugah jiwa entrepreneur para mahasiswa. Dalam kegiatan tersebut diberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa untuk mengembangkan diri masing masing serta mempromosikan kreatifitas yang ada.
"Setidaknya, melalui event ini jiwa kewirausahaan mahasiswa akan terpacu sebagai implementasi konkret terhadap arah pengembangan universitas sebagai entrepreneurial university. Yang perlu kalian ingat adalah target semacam ini bukan hanya mengharap keuntungan materi, tapi upayakan secara maksimal dan serius agar bermanfaat bagi semua," tambah Widodo.
Sementara itu Ketua Panitia Herlina saat diwawancarai mengatakan, kegiatan bazar dan lomba band etnik tersebut diikuti seluruh mahasiswa perwakilan universitas dan sekolah tinggi se Sumsel. Untuk stand bazar diikuti 30 peserta dan lomba band etnik diikuti 50 band dari universitas dan sekolah tinggi se Sumsel.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong semangat mahasiswa untuk dapat menuangkan kreatifitas baik dalam hal promosi dan penampilan seni. Selama ini mungkin ide berkreatifitas terutama dalam hal ekspresi seni sulit tertuang mengingat even yang menunjang kegiatan tersebut minim. Untuk itu kita mencoba untuk memprasaranai hal tersebut, selain itu kegiatan ini kita harapkan dapat berlanjut pada masa mendatang," ungkap Herlina.
Bazar Kampus tersebut mengusung tema “Be Smart Entrepreneur” dan Lomba Band Etnik bertemakan “Kreasi Karya Muda Semangat Muda Darah Juang”.
Produk yang dipamerkan dalam bazar tersebut adalah produk buatan tangan dari mahasiswa dari kampus masingmasing, dalam pameran tersebut juga mempertontonkan hasil penelitian mahasiswa seperti pembuatan robot dan pesawat pemantau dan lain sebagainya. (RBN/KS)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar