Kamis, 30 Mei 2013

Faktor Yang Menyebabkan Lingkaran Hitam Di Kelopak Mata

Faktor Yang Menyebabkan Lingkaran Hitam Di Kelopak Mata (foto ist)
Faktor Yang Menyebabkan Lingkaran Hitam Di Kelopak Mata (foto ist)

Memiliki kulit sekitar mata yang gelap mungkin mengganggu penampilan. Anda tampak seperti orang yang kurang tidur. Dikutip dari Times of India, sebenarnya penyabab lingkaran hitam pada mata itu banyak. Inilah faktor-faktor yang bisa mempengaruhi:

 1. Efek penuaan
 Kulit di bawah mata cukup tipis dan halus. Dan, kulit tersebut bertambah tipis saat penuaan terjadi. Ini membuat pembuluh darah lebih menonjol dan menimbulkan lingkaran hitam.

 2. Faktor genetik
 Lingkaran hitam di mata juga bisa terjadi karena adanya faktor keturunan. Coba amati garis keturunan Anda ke atas. Jika ada dari mereka yang memiliki lingkaran hitam di mata, mungkin itu menurun pada Anda.

 3. Kurang gizi
 Kekurangan vitamin A, C, K, E, dan nutrisi lain bisa pula menimbulkan lingkaran hitam. Oleh karena itu, konsumsi makanan sehat untuk mengatasinya.

 4. Merokok dan minum alkohol
 Kedua kebiasaan buruk ini membuat tubuh dehidrasi, termasuk pada area sekitar mata. Lingkaran hitam bisa keluar karena hal tersebut.

 5. Paparan sinar matahari
 Sinar matahari dapat menganggu pigmentasi di permukaan kulit, termasuk area mata. Paparan matahari di sekitar mata dapat menarik melanin lebih banyak sehingga memunculkan tanda lingkaran hitam. Kadar melanin dalam jumlah sedang akan menimbulkan efek warna coklat. Jika jumlah melanin lebih banyak lagi bisa menimbulkan kesan biru abu-abu atau biru di kulit.

 6. Perubahan hormon
 Pada wanita yang sedang menstruasi atau hamil, kemungkinan juga memiliki lingkaran hitam di mata.

 7. Alergi
 Menggaruk atau menggosok mata karena gatal di kulit bawah mata juga bisa menimbulkan kulit sekitar mata gelap. Hindari penyebab alergi pada kulit Anda.

 8. Mengalami anemia atau kurang darah
 Zat besi yang rendah membuat pasokan oksigen berkurang. Ini bisa membuat  kulit sekitar mata Anda lebih hitam.

 9. Menderita penyakit hati
 Lingkaran hitam pada mata juga dikaitkan dengan munculnya penyakit pada hati (liver). Jika liver bermasalah, sebaiknya segera hubungi dokter.

Amanah Seorang Ustadz

Irene Camelyn Sinaga
Irene Camelyn Sinaga
 
Oleh Irene Camelyn Sinaga


 Jika denyut nadi kita sama, bicara di hati juga serupa. Itu satu tanda pasti, kita mungkin serasi.


Sinyal akan calon sosok pemimpin yang bakalan memimpin di Sumsel tampaknya sudah terbayangkan. Dialah yang programnya sudah terbukti dan akan terus ditingkatkan pada periode 5 tahun mendatang.

Sosok nama pemimpin itu memang tak boleh diucapkan oleh seorang ustadz ataupun tokoh agama macam Ustadz Solmed secara gamblang. Sebab bagaimana pun, yang namanya tokoh agama harus netral dan tidak boleh terlibat politik. 

Namun di sisi lain, sebagai tokoh agama, Ustadz Solmed boleh memiliki cara pandang yang ikhlas dalam hal menilai sosok pemimpin yang pas untuk memimpin suatu daerah. Meski tak langsung menyebut, tapi kita mampu menangkap sinyal yang dilontarkannya. ‘’Saya baru mendengar seorang pemimpin begitu bersemangat menyiarkan Islam, peduli terhadap rakyat, memperhatikan segala sektor baik ekonomi, agama, pembangunan, dan lainnya. Saya mendengarnya saja sudah jatuh cinta, kalau saya jadi warga Sumsel, saya tidak akan pindah ke lain hati. Apa yang beliau sudah jalankan, laksanakan, semoga Allah SWT memberikan kemuliaan, keberkahan, dan jalan untuk melanjutkan perjuangan membangun Sumsel menuju Sumsel Gemilang." Demikian ujar Ustadz Solmed, yang jelas mengarah pada satu nama, yakni Cagub H. Alex Noerdin dan Cawagub Ishak Mekki.

Jika itu adalah amanah, maka setiap rakyat Sumsel wajib melaksanakannya. Tapi memang hal itu terkesan vulgar dan terlalu membesar-besarkan sebuah pesan amanah yang terlontar dari seorang Ustadz Solmed.

Namun sebagai warga yang beragama, siapa lagi yang patut kita contoh dan laksanakan perkataannya kecuali imbauan dan amanah yang disampaikan oleh seorang ustadz.

Apalagi apa yang disampaikan Sang Ustadz memang apa adanya dan sudah terbukti secara nyata di lapangan. Mulai keberhasilan pengobatan gratis yang menjadi teladan Pemerintah Pusat hingga akan diberlakukan di seluruh Indonesia tahun depan, sampai kepada pendidikan gratis yang sudah menembus areal pedesaan di Provinsi Sumsel.

Sedangkan program lain macam pengentasan kemiskinan dan bedah rumah hingga apresiasi positif dan peningkatan gaji para pegawai lepas dan P3N pun tak luput dari perhatian Gubernur Sumsel, H. Alex Noerdin. Semuanya dilakukan semata-mata untuk rakyat Sumsel demi menuju Sumsel Gemilang.

Semuanya mampu dilakukan sosok pemimpin macam Alex. Wajar seorang Ustdaz Solmed pun mendambakan pemimpin yang ideal demikian itu. Tinggal lagi bagaimana kita menyikapinya. 

Di sisi lain, wajar dan mungkin saja, kalau selama seseorang memimpin pasti ada salah dan khilafnya, karena itu memang sudah ciri khas manusia. 

Tapi kalau boleh kita bandingkan dengan segala keberhasilan yang pernah ditorehkan, maka hal itu amatlah tak sebanding. Sebab keberhasilan, keamanan, dan kesejahteraan serta kemajuan Provinsi Sumsel selama kepemimpinan H. Alex Noerdin dan H. Eddy Yusuf selama ini memang lebih banyak dibanding dengan segala kekhilafan ataupun kesalahan yang pernah dilakukan.

Karenanya wajar kalau Pak Alex Noerdin ingin kembali memimpin Sumsel bersama Pak Ishak Mekki karena masih banyak program lanjutan yang harus dijalankan. Atau paling tidak ingin menghapus segala kekhilafan dan kesalahan serta ketidaksempurnaan program yang pernah dilakukan pada periode sebelumnya.

Dan itu sudah ada dalam rangkaian doa seorang Ustadz Solmed, tinggal kita yang mengaminkannya.

Yusril Jadi Jurkam Kampanye Alex-Ishak

Yusril pukau simpatisan pendukung pasangan Alex- Mekki di Lapangan Kayuara Kuning Banyuasin (foto Waluyo/KS)
Yusril pukau simpatisan pendukung pasangan Alex- Mekki di Lapangan Kayuara Kuning Banyuasin (foto Waluyo/KS)

BANYUASIN - Ketua Majelis Syuro DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menjadi juru kampanye (jurkam) kampanye akbar pasangan calon gubernur/wakil gubernur Sumsel nomor urut 4 H Alex Noerdin-H Ishak Mekki di Banyuasin, Selasa (28/5). Puluhan ribu simpatisan memadati Lapangan Bola Kaki Kayuara Kuning Kecamatan Banyuasin III.

Dalam orasi politiknya mantan Menteri Hukum dan HAM ini mengatakan, PBB mengusung pasangan Alex-Ishak karena keduanya sukses memimpin daerahnya masing-masing. Menurut Yusril, ada perbedaan yang nyata saat Sumsel dipimpin H Alex Noerdin. Kini, Sumsel lebih maju, sejahtera, sehat dan cerdas rakyatnya dampak dari program sekolah dan berobat gratis. Pembangunan di Sumsel juga mengalami kemajuan, termasuk di sektor ekonomi dan perrtanian.

“PBB tidak asal mengusung, tapi dengan pertimbangan yang matang. Pak Alex dan Pak Ishak, pemimpin yang sukses,” tegasnya.
Yusril mengaku sengaja dirinya datang ke Banyuasin untuk memberikan dukungan kepada pasangan untuk melanjutkan kepemimpinan Sumsel lima tahun ke depan. Dukungan ini menurutnya sangat sederhana, warga hanya diminta mencoblos pasangan nomor urut 4.

“Jika salah pilih maka Sumsel akan rugi lima tahun, semua akan menyesal karena tidak ada perubahan yang berarti di Sumsel. Pilihlah yang terbukti seperti yang dilakukan Pak Alex,” tegas Yusril.
Selain Yusril, kampanye akbar di Banyuasin ini juga menghadirkan jurkam dari DPD Partai Golkar Sumsel dan Banyuasin dan politisi Partai Demokrat serta Anggota DPR RI H Dodi Reza Alex. Simpatisan dihibur artis ibukota Uut Permatasari dan aktor asal Sumsel Anwar Fuadi.

Fungsionaris Partai Demokrat Sumsel Chairul S Matdiah juga mengajak masyarakat Sumsel menggunakan hak pilihnya untuk memilih pasangan H Alex Noerdin-H Ishak Mekki. Menurut dia, sudah sepantasnya masyarakat Sumsel mendukung pasangan ini karena telah menjalankan pembangunan dengan baik, diantaranya mempelopori program sekolah dan berobat gratis.

“Mari kita dukung cita-cita Pak Alex meneruskan program sekolah gratis ke perguruan tinggi,” ungkapnya.
Ajakan yang sama juga disampaikan fungsionaris Partai Golkar Sumsel Nasrun Madang. Menurut dia, pasangan H Alex Noerdin-H Ishak Mekki yang pantas dipilih. “Kalau ada yang bilang Pak Alex tidak berhasil membangun Sumsel artinya orang itu kurang bermasyarakat. Pemerintah pusat saja mengakui kepemimpinan Pak Alex,” tegasnya.

“Kalau gubernurnya lain, maka program sekolah dan berobat gratis tidak akan diteruskan,” tambah dia.
Selain mengajak memilih pasangan Alex-Ishak, dia juga meminta masyarakat Banyuasin memilih pasangan calon bupati/calon wakil bupati Banyuasin nomor urut satu Yan Anton Ferdian-SA Supriono. Pasangan ini dinilainya sudah tepat untuk melanjutkan pembangunan terutama peningkatan kesejahteraan petani karet, Tanjung Api-api, dan beragam program lain.

“Kedua pasangan ini harus menang. Karena jika gubernur dan bupatinya sejalan dan segaris, maka pembangunan akan lebih optimal,” tegasnya.

Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Golkar Banyuasin Amirudin Inoed menilai sosok seperti H Alex Noerdin masih langka di Sumsel termasuk di Indonesia. Menurut dia, Alex Noerdin adalah pemimpin yang nekad dan punya visi ke depan. Sebagai seorang bupati, dirinya sangat mengagumi cara berfikir dan sepak terjang dalam Pembangunan. “Pemikiran Pak Alex sangat visioner ke depan dan jarang dimiliki oleh tokoh lain di Sumsel,” ungkapnya.

Di Banyuasin, kata dia, Cagub Alex telah berbuat banyak dan berkontribusi besar untuk pembangunan. “Bukti nyata itu dalam bentuk sharring dana pembangunan infrastruktur jalan senilai Rp60 milyar sehingga menambah anggaran infrastruktur Banyuasin menjadi 143 Milyar,” terangnya.

“Listrik desa di Banyuasin juga terus menjangkau di pedalaman dan perairan Banyuasin, tidak lain juga karena sumbansihnya Pak Alex,” tukasnya.

Cagub Alex Noerdin mengatakan, pada 2015 mendatang sekolah gratis tidak hanya diprioritaskan bagi siswa SD hingga SMA sederajat, tetapi juga menjangkau hingga perguruan tinggi. Sedangkan program berobat gratis, akan kembali ditingkatkan pelayanannya serta membangun puskesmas di setiap kecamatan.

Begitu juga dengan sektor pertanian dan perkebunan, ke depan kedua sektor ini akan dipermudah dengan bantuan permodalan dari Pemprov Sumsel, selain membangun infrastruktur yang baik sehingga petani dapat dengan mudah mengeluarkan hasil produksinya untuk dijual.

“Ke depan, Sumsel makin terdepan, masyarakat makin sejahtera dengan tersedianya infrastruktur yang memadai. Lanjutkan pembangunan Sumsel, lanjutkan program prorakyat di Sumsel,” tegas Alex disambut teriakan dan yel-yel dari massa, Hidup Alex-Ishak, Menang!.

Menurut Alex selama ini banyak pembangunan yang dilakukan di Sumsel seperti pembangunan jalan tol, pembangunan Tanjung Api-api dan sebagainya untuk pembangunan masyarakat Sumsel. Alex juga mengingatkan warga kemungkinan terjadinya money politik yang dilakukan salah satu kandidat. Ia pun mengajak massa pendukungnya untuk berani menolak praktik politik uang.

“Jangan tertipu dengan bagi-bagi duit. Tetap pilih yang terbukti, bukan hanya janji-janji dan jangan ragu, kita teruskan pembangunan ,” imbau Alex.

Sementara H Ishak mekki menilai sejak dicanangkan, program sekolah dan berobat gratis kian dirasakan oleh masyarakat Sumsel. Selain meringankan beban hidup, program ini benar-benar menyentuh dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Masyarakat sudah merasakan manfaat sekolah dan berobat gratis. Kami sudah memulai program ini sejak tahun 2005 di OKI, Pak Alex sudah memulainya sejak tahun 2002 di Muba. Ke depan, program ini akan terus kita tingkatkan,” tegas Ishak.

Di OKI sebagaimana diceritakan Ishak untuk menopang program berobat gratis telah disediakan rumah singgah, yaitu rumah yang disediakan sebagai tempat menginap bagi warga OKI atau kabupaten lainnya yang harus dirawat di Palembang.

“Di OKI kita sudah memprogramkan rumah singgah. Agar bagi warga yang rawat jalan atau yang sedang menunggui keluarganya yang harus dirawat inap di Palembang ada tempat singgah. Semua kita gratiskan. Makan minum kita tanggung, administrasinya kita bantu bahkan ongkos pulang ke rumah kita beri,” terang Ishak.

300 Milyar Untuk Kesejahteraan Guru di PALI

Guru di Kabupaten PALI akan menerima Dana kesejahteraan sebesar 300 Milyar (foto ist)
Guru di Kabupaten PALI akan menerima Dana kesejahteraan sebesar 300 Milyar (foto ist)

MUARA ENIM - Kesejahteraan guru di Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir) segera akan terealisasi melalui dana perimbangan Aggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sumatera Selatan (Sumsel) senilai Rp.300 miliar.

Demikian diutarakan oleh Pejabat Bupati Caretaker PALI,Ir.H.Heri Amalindo,MM, dalam acara silaturahmi bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) PALI,Rabu (29/5). 

“Dana perimbangan melalui dana APBD Pemrov Sumsel tersebut direncanakan akan dikucurkan provinsi sekitar bulan Juni-Juli 2013,sebesar Rp. 200 miliar - Rp. 300 miliar.Melalui kucuran dana perimbangan ini diharapkan bisa mensejahterakan para guru," ucap Heri.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI kata Heri, saat ini dalam tahap berkordinasi dengan Pemrov Sumsel untuk mendapatkan dana tersebut. Mengingat,  dengan kapasitas daerah otonom Kabupaten PALI memiliki hak yang sama dengan Kabupaten lain,sehingga dari dana perimbangan tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan di PALI salah satunya dengan penggunaan dana perimbangan.

Disebutkan Heri, jumlah guru di PALI sebanyak 2800 orang yang terdiri  dari 1100 orang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 1700 orang guru berstatus sebagai honorer. Pemkab PALI secepatnya menargetkan guru yang ada di PALI dengan menggunakan hak kabupaten sebagai daerah otonom agar guru - guru tersebut bisa mendapatkan kesejahteraan.

Dalam kesempatan ini pula,Heri mengajak masyarakat PALI untuk mensukseskan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 6 Juni mendatang.Menurutnya guru dan masyarakat PALI harus berperan aktif dalam kelancaran jalannya Pilgub Sumsel 6 Juni mendatang.Disamping itu,dia juga menyanyangkan dengan adanya indikasi guru yang melakukan pemukulan terhadap pelajar.

"Kepada para guru dengan perannya harus lebih mengedepankan sebagai tenaga pendidik yang mendidik lebih dari sekedar mengajar,"pinta dia.

Kepala UPTD Kecamatan Talang Ubi,Sulistiomurti, mengingatkan kepada para pendidik di PALI bisa mendidik anak didik dengan tepat sehingga bisa menciptakan pelajar yang berkarakter bangsa dan berakhlak mulia. (HN/KS)

Dua Tahun Tak Wujudkan Kuliah Gratis, Alex-Ishak Siap Mundur

Alex Noerdin dan Ishak Mekki saat berkampanye di Gor Baturaja, OKU , Rabu (29/5) (foto MC/KS)
Alex Noerdin dan Ishak Mekki saat berkampanye di Gor Baturaja, OKU , Rabu (29/5) (foto MC/KS)

 BATURAJA - Pasangan Calon Gubernur/Calon Wakil Gubernur (Cagub/Cawagub) Sumsel nomor urut 4 H Alex Noerdin-H Ishak Mekki berjanji akan menggratiskan biaya pendidikan hingga di tingkat perguruan tinggi jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel. Dua tahun tidak terwujud, pasangan ini siap mundur dari jabatannya. 

Janji ini disampaikan Alex Noerdin di hadapan ribuan massa pendukung yang memadati kampanye akbar di Lapangan GOR Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu (29/5). Kampanye akbar dimeriahkan sederet artis ibukota seperti Denada, Empat Mojang, dan Jamrud. Alex juga menghibur simpatisan dengan melantunkan ‘Pelangi Dimatamu’ didampingi Krisyanto, vokalis Jamrud.

Menurut Alex, saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel periode 2008-2013, 2008 yang lalu, dirinya berjanji akan menggratiskan biaya sekolah dari SD hingga SMA sederajat bagi rakyat Sumsel dalam waktu satu tahun setelah terpilih. Janji tersebut terealisasi lebih cepat, hanya dalam waktu 81 hari pascapelantikan.

Pada periode berikut, Alex-Ishak mengembangkan program prorakyat itu hingga ke tingkat perguruan tinggi negeri secara gratis. Jika dalam kurun waktu dua tahun tidak terwujud, mereka siap mundur dari jabatan sebagai konsekuensi amanat rakyat.

“Kuliah gratis program pasangan kami ke depan. Jika dalam waktu dua tahun setelah pelantikan tidak terwujud, kami akan mundur sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel,” tegas Alex saat orasi politik didampingi Ishak Mekki.

Program ini bukan isapan jempol belaka, tetapi melalui pertimbangan dan perhitungan yang matang dengan dukungan APBD Rp10 triliun pada 2015. Dari total APBD tersebut, 20 persen diantaranya dialokasikan untuk anggaran pendidikan.

“Kuliah gratis program baru untuk putra-putri Sumsel. Walaupun gratis tetap berkualitas dan berprestasi, seperti yang terjadi selama ini,” kata Alex.

Cawagub H Ishak Mekki mengungkapkan, alasan dirinya mendampingi Alex Noerdin berdasarkan persamaan komitmen dan cita-cita membangun Sumsel. “Pak Alex pemimpin yang komitmen, apa yang dijanjikan pasti dilaksanakan. Pak Alex adalah pemimpin yang visioner yang telah membawa Sumsel lebih maju di tingkat nasional maupun internasional,” tegas Alex.

“Jika terpilih, apa yang kami ucapkan saat kampanye, pasti akan kami wujudkan,” tambah dia.
Fungsionaris Partai Golkar Sumsel Nasrun Madang menjelaskan, ada dua sumber yang bisa membawa suatu bangsa bisa maju yakni masyarakat yang cerdas dan masyarakat yang sehat. Pasangan Alex-Ishak adalah pasangan yang menginginkan Indonesia khususnya Sumsel maju.

“Jika pemimpin tidak mengutamakan pendidikan dan kesehatan yang terjangkau bagi rakyat, maka itu pertanda pimpinannya akan membodohi dan menyengsarakan rakyatnya,” terangnya.

Fungsionaris Partai Demokrat Sumsel, Chairul S Matdiah mengatakan, Alex-Ishak adalah pasangan ideal yang memiliki pengalaman dalam pemerintahan dan memiliki terobosan luar biasa untuk kemajuan Sumsel.

“Ishak Mekki adalah pelopor jalan tol pertama di Sumsel yakni tol Kayuagung-Palembang. Pak Alex Sukses dengan program sekolah dan berobat gratisnya, disamping beragam program lain,” ungkapnya.

Sebelum menghadiri kampanye akbar, H Alex Noerdin berdialog dengan pengasuh pondok pesantren dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Lubuk Raja dan Kecamatan Sinar Peninjauan di Aula Pondok Pesantren Lukmanul Hakim Batumarta Kabupaten OKU.

Alex Noerdin mengatakan, massa kampanye seperti saat ini memang dimanfaatkan setiap pasangan calon untuk melakukan blusukan ke pusat-pusat masyarakat. Tujuannya untuk mensosialisasikan dirinya agar dapat dimilih masyarakat.

Namun, berbeda dengan dirinya. Alex menegaskan, aksi blusukan yang ia lakukan selama masa kampanye ini bukan hal yang baru. Sebab, turun menyaksikan kondisi rakyatnya di bawah telah ia lakukan sejak menjabat Bupati Musi Banyuasin (Muba) 2002 yang lalu.

“Saya tidak mau dibilang meniru Jokowi, karena sejak sebelum menjadi Bupati Muba yang lalu saya sudah blusukan hingga ke masyarakat bawah, sampai saya mendapatkan kesimpulan tentang apa yang diharapkan dan dibutuhkan yaitu pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja. Dan ini saya laksanakan saat menjadi Bupati dan Gubernur Sumsel,” terangnya.

Terbukti, ketiga program tersebut kini menjawab persoalan masyarakat, terutama bagi kalangan kurang mampu. “Sekarang, masyarakat miskin pun bisa menyekolahkan anaknya, orang miskin bisa berobat gratis, dan banyak lapangan kerja terbuka lebar. Jadi, benar tidak tiga program ini yang dibutuhkan masyarakat? Inilah yang saya dapat dari blusukan ke bawah sebelum menjabat Bupati Muba itu,” tegas Alex.

Pimpinan Pondok Pesantren Lukmanul Hakim KH Cik Ami Ahmad (76) menilai, H Alex Noerdin merupakan sosok Cagub yang berpengalaman. Pasalnya, selama lima tahun terakhir banyak kemajuan di Provinsi Sumsel. Tidak hanya program prorakyat, di sektor keagamaan juga turut menjadi perhatian Alex Noerdin.

“Pak Alex orang yang berpengalaman. Insya Allah akan berhasil memimpin Sumsel. Saya sudah banyak membandingkan dengan gubernur sebelumnya bahkan dengan calon-calon gubernur lain. Hanya Alex yang mampu mendengar dan memberikan apa yang dibutuhkan masyarakatnya,” tegasnya.

Sementara Cawagub H Ishak Mekki bersilaturrahmi dengan warga beberapa kecamatan di OKU, seperti Ulu Ogan, Semidang Aji, Pengandonan, dan Muara Jaya di Desa
Tanjung Kurung Kecamatan Semidang Aji, OKU.


H Ishak Mekki mengatakan, selain fokus pada sekolah dan berobat gratis, pembangunan sektor pertanian juga akan menjadi program prioritasnya bersama Cagub H Alex Noerdin. “Masyarakat kita sebagian besar adalah petani. karena itu, pemerintah harus memiliki perhatian yang lebih kepada para petani. Harus ada anggaran yang lebih besar untuk pertanian di Sumsel ini,” ungkapnya.

Program itu sudah ia lakukan di Kabupaten OKI. Salah satunya mempermudah petani mendapatkan pupuk, bibit, irigasi, cetak sawah baru, membeli hasil pertanian dari petani dengan harga sesuai, serta mempermudah pemberian kredit bagi petani.

“Sumsel adalah lumbung padi nasional. Bila tidak ada yang meneruskan, kita akan terus mengimpor beras, dan Sumsel tidak lagi menjadi lumbung padi nasional,” tegasnya.

Romli (65) tokoh masyarakat Semidang Aji mengatakan, tidak ada pilihan lain lagi bagi masyarakat OKU selain pasangan Alex-Ishak yang sudah terbukti dan berpengalaman. “Kami sudah lama mengenal Pak Ishak, saya pernah menjadi staf beliau di Dinas PU Bina Marga Sumsel kala itu. Pak Ishak adalah sosok pekerja keras, cerdas, dan loyal. Tidak ada pilihan lain bagi kami kecuali Alex-Ishak yang berpengalaman,” ungkapnya.

Alex Noerdin: Petani Sumsel Pahlawan Pangan Bangsa

Vokalis Jamrud, Krisyanto bersama Alex Noerdin saat berkampanye di Gor Baturaja, OKU , Rabu (29/5)
Vokalis Jamrud, Krisyanto bersama Alex Noerdin saat berkampanye di Gor Baturaja, OKU , Rabu (29/5)

BATURAJA - Alex Noerdin-Ishak Mekki akan sejahterakan petani, karena para Pahlawan Pangan telah melambungkan posisi Sumatera Selatan sebagai provinsi di luar Pulau Jawa yang berhasil menjadi penyangga pangan nasional terbesar, dengan total produksi beras mencapai 3,4 juta ton lebih. 

Alex juga gembira banyak petani di lahan pasang surut dan lebak sudah bisa panen dua kali berkat program fiberisasi yang sudah dijalankan selama kepemimpinannya. Ia bahkan merinding ketika mendengar pengakuan seorang petani di Banyuasin, yang menyatakan tidak akan mau lagi menerima raskin karena kwalitas beras mereka jauh lebih bagus.

Di saat isu perubahan iklim berdampak pada krisis pangan global, Sumatera Selatan (Sumsel) praktis tidak terpengaruh. Luas panen areal persawahan yang mencapai 804.859 hektar mampu membuat Sumsel surplus hingga 1, 2 juta ton. Dengan angka surplus yang tinggi tersebut, Sumsel dari data BPS tahun 2012 tercatat sebagai Provinsi penyumbang beras nomor 5 terbesar di tingkat nasional. Kontribusi yang sangat signifikan ini dinyatakan oleh Gubernur Sumsel periode 2008 -2013, Alex Noerdin sebagai kerja keras kaum petani yang ada di Sumsel.

“Petani adalah pahlawan pangan yang sejati,” ujar Alex Noerdin. Dinyatakan olehnya, petani tidak hanya bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri tetapi untuk jutaan orang yang tidak bisa hidup tanpa pangan. Nasi adalah konsumsi pangan utama masyarakat Indonesia. Sumsel secara alamiah diuntungkan dengan tersedianya tipologi areal persawahan yang mendukung. Persawahan pasang surut, lebak, tadah hujan dan irigasi. Potensi kewilayahan pun masih dapat dikembangkan untuk keperluan ini. Di tahun 2013, direncanakan akan ada penambahan luasan panen menjadi 817.964 hektar. Kondisi alam adalah anugerah istemewa yang dimiliki oleh Sumsel. Di saat wilayah lain terjadi penurunan produksi saat musim kemarau, Sumsel masih dapat berproduksi dengan baik karena memiliki variasi areal persawahan yang beragam. 

Selain memanfaatkan kondisi alam yang mendukung, pemerintah provinsi Sumsel dalam 5 tahun terakhir ini memfasilitasi petani menerapkan inovasi teknologi pertanian yang tepat guna. Hama tikus yang selama ini menjadi musuh utama petani, berhasil disiasati dengan teknologi fiberisasi. Teknologi ini sebenarnya cukup sederhana. Areal persawahan lebak yang rawan dengan serangan hama tikus, dibentengi dengan fiber yang diletakkan di atas saluran air yang mengelilingi sawah. Cara ini efektif menghalau tikus yang hendak masuk ke sawah. Teknologi sederhana ini kemudian berkembang bukan hanya di Sumsel, tetapi juga di daerah-daerah lain seperti, Lampung, Jambi, Riau, Sumatera Barat dan lainnya. 

Keberhasilan teknologi ini juga mampu menambah jumlah tanam yang dulunya hanya 1 kali dalam setahun menjadi 2 kali. Petani di Banyuasin yang biasa menanam 1 kali ketika mulai berhasil menanam 2 kali menyatakan, “Kami mampu mandiri dalam mengadakan pangan, jadi pemerintah tidak perlu lagi memberikan Raskin untuk masyarakat petani ”. Ungkapan petani tersebut menunjukkan bahwa petani punya harkat dan martabat sebagai warga negara utama di negeri ini.

Kepedulian Alex Noerdin selama menjadi Gubernur di Sumsel terhadap petani ditunjukkan dengan program-program pertanian yang memberdayakan petani. Program-program pendidikan dan pelatihan bagi petani dilakukan secara intensif dengan menggandeng pihak-pihak lain semisal perusahaan dengan program pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) untuk mendukung aktivitas pertanian yang menyejahterakan petani.

Strategi mengamankan kedaulatan pangan di tingkat provinsi, merupakan dasar konsep pembangunan yang benar. “Banyak pemimpin yang lupa bahwa pangan adalah kebutuhan dasar manusia, untuk itu memperkuat dan menjaga ketersediaan pangan di Sumsel menjadi orientasi dasar yang harus terpenuhi,” papar Alex Noerdin. Dalam konteks ini Alex Noerdin hendak menghimbau bahwa kebutuhan dasar manusia yakni sandang-pangan, papan, kesehatan dan pendidikan tidak boleh dilupakan. Visi membangun Sumsel menjadi daerah yang maju dan kembali mengulang sejarah kejayaan Sriwijaya yang gemilang, telah dimulai dengan membangun infrastruktur ketahanan pangan yang kuat. Sejarah masa lalu Sriwijaya yang wilayah kekuasaannya hingga Madagaskar, seakan menemukan ikatan sejarahnya. Cara tanam tradisional di Madagaskar yang menginspirasi munculnya teknologi System of Rice Intensification (SRI) yang saat ini dikembangkan di berbagai negara, mulai dikembangkan di Sumsel. Cara ini mampu menekan biaya dan meningkatkan produksi. Bisa jadi tata cara tanam ini sebelumnya sudah dikembangkan di Sumsel di masa Sriwijaya.

Dukungan-dukungan dari pemerintah provinsi bukan hanya teknologi inovatif, tapi juga sarana dan pra sarana demi terwujudnya ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Alat dan mesin pertanian (alsintan) dari pra tanam dan paska panen disalurkan melalui kelompok-kelompok tani untuk mendukung terciptanya kemandirian petani. Bantuan-bantuan pemerintah seperti handtractor dan alat panen modern (combain harvester) dirasakan sangat membantu petani. Dengan bantuan tersebut, biaya produksi dapat ditekan serendah mungkin.  Program-program infrastruktur di sector pertanian juga terus dilakukan, seperti; memperbaiki infrastruktur pertanian yang meliputi  optimalisasi lahan sawah, pembuatan/rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT), jaringan irigasi desa (JIDES), tata air mikro (TAM), embung/ dam parit, saluran irigasi, pintu air, dll 
Kelompok-kelompok tani juga didorong untuk memperkuat organisasinya dengan mempertimbangkan aspek ekonomi. Pemerintah akan membantu penguatan permodalan petani melalui koperasi-koperasi. Tentunya berbagai upaya yang dilakukan belum mencapai sasaran secara optimal. Namun komitmen untuk mendukung upaya kesejahteraan petani akan terus dilakukan. Kesempatan inilah yang harusnya diberi ruang dengan dukungan semua petani di Sumsel. Petani harus mampu menentukan pemimpin yang memiliki visi yang menyejahterakan petani.

Bazar Kampus: Generasi Muda Ciptakan Lapangan Kerja

Salah satu band peserta lomba band Etnik antar mahasiswa (foto Robin/KS)
Salah satu band peserta lomba band Etnik antar mahasiswa (foto Robin/KS)
PALEMBANG – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya Kota Palembang berharap akan lahir mahasiswa dan generasi muda sebagai pengusaha yang kreatif, tidak hanya bergantung pada lapangan usaha yang ada, namun juga berani menciptakan lapangan kerja baru.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Drs Widodo MPd dalam sambutannya saat membuka acara bazar kampus dan band etnic Antar Mahasiswa se Sumsel, Rabu (29/5) di PSCC.
"Tentunya diselenggarakan bazar kampus ini, tidak sekedar agar kalian dapat memamerkan dan mempromosikan materi yang ada di stand masing-masing. Dengan menjadi pengusaha atau entrepreneur merupakan cara baru untuk membangun usaha. Saya percaya, generasi muda Sumsel mampu membangun bisnis, mengapa? Karna umumnya anak muda itu kuat, istilahnya tahan banting, tidak tidur dua hari dua malam juga tidak membuat kalian kelimpungan," ujarnya.

Bazar dan lomba band etnik tersebut berlangsung hingga tanggal 30 Mei 2013, acara tersebut diharapkan dapat menggugah jiwa entrepreneur para mahasiswa. Dalam kegiatan tersebut diberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa untuk mengembangkan diri masing masing serta mempromosikan kreatifitas yang ada.

"Setidaknya, melalui event ini jiwa kewirausahaan mahasiswa akan terpacu sebagai implementasi konkret terhadap arah pengembangan universitas sebagai  entrepreneurial university. Yang perlu kalian ingat adalah target semacam ini bukan hanya mengharap keuntungan materi, tapi upayakan secara maksimal dan serius agar bermanfaat bagi semua," tambah Widodo.

Sementara itu Ketua Panitia Herlina saat diwawancarai mengatakan, kegiatan bazar dan lomba band etnik tersebut diikuti seluruh mahasiswa perwakilan universitas dan sekolah tinggi se Sumsel. Untuk stand bazar diikuti 30 peserta dan lomba band etnik diikuti 50 band dari universitas dan sekolah tinggi se Sumsel.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong semangat mahasiswa untuk dapat menuangkan kreatifitas baik dalam hal promosi dan penampilan seni. Selama ini mungkin ide berkreatifitas terutama dalam hal ekspresi seni sulit tertuang mengingat even yang menunjang kegiatan tersebut minim. Untuk itu kita mencoba untuk memprasaranai hal tersebut, selain itu kegiatan ini kita harapkan dapat berlanjut pada masa mendatang," ungkap Herlina.

Bazar Kampus tersebut mengusung tema “Be Smart Entrepreneur” dan Lomba Band Etnik bertemakan “Kreasi Karya Muda  Semangat Muda Darah Juang”. 

Produk yang dipamerkan dalam bazar tersebut adalah produk buatan tangan dari mahasiswa dari kampus masingmasing, dalam pameran tersebut juga mempertontonkan hasil penelitian mahasiswa seperti pembuatan robot dan pesawat pemantau dan lain sebagainya. (RBN/KS)

Bantu Bibit Unggul dan Pupuk, Alex Noerdin Serap Keluhan Petani Karet

Alex Noerdin saat blusukan ke Pasar Gotong Royong Batumarta II Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu (29/5), sambil menyantap kopi hangat bersama warga di salah satu warung kopi (foto MC/KS)
Alex Noerdin saat blusukan ke Pasar Gotong Royong Batumarta II Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu (29/5), sambil menyantap kopi hangat bersama warga di salah satu warung kopi (foto MC/KS)

BATURAJA - Pemimpin yang teladan adalah pemimpin yang mau menerima keluhan rakyat dan bisa merasakan nasib rakyatnya. Sikap inilah yang dimiliki oleh Calon Gubernur (Cagub) Sumsel nomor urut 4 H Alex Noerdin.

Saat blusukan ke Pasar Gotong Royong Batumarta II Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu (29/5), sambil menyantap kopi hangat bersama warga di salah satu warung, Alex Noerdin dengan serius mendengarkan keluhan para petani karet. Keluhan itu mengenai rendahnya harga komoditas karet di Sumsel sejak beberapa bulan terakhir sehingga kurang memberikan keuntungan bagi petani karet.

Solihin (41), salah satu petani mengungkapkan, harga karet menurun jauh dari harga biasanya, kini hanya mencapai Rp10 ribu dari biasanya sebesar Rp25ribu per kilo. 

“Sekarang ini Pak, karet sepertinya tidak punya harga. Saya sebagai petani karet sudah menyerah melihat harga sekarang, tapi mau diapakan lagi, dari pada tidak ada pendapatan,” ungkapnya.

Kepada Cagub Alex, Solihin meminta agar dapat mencarikan solusi untuk mengatasi problem yang kini membelit para petani. Solihin mengaku, alasan ia mengeluh kepada Alex Noerdin karena ia tahu selama ini Alex merupakan pemimpin arif dan merakyat yang mau mendengar dan merasakan kesulitan rakyat.

“Senang sekali bisa bertemu langsung dengan Pak Alex, jadi saya bisa sampaikan keluhan ini. Kalau ke yang lainnya belum tentu saya mau mengatakan ini Pak, karena belum ada yang terbukti bisa menyelesaikan masalah kami. Kalau Bapak sudah terbukti, dengan adanya program berobat dan sekolah gratis yang telah membantu rakyat, Sebagai rakyat, saya hanya bisa mengadu kepada pemimpin untuk dicarikan jalan keluar. Mungkin Pak Alex bisa bantu petani agar jangan sampai merugi,” ungkapnya 

Setelah mendengar keluhan rakyatnya, Alex Noerdin memberikan pemahaman bahwa pemerintah dan petani memang tidak bisa mengontrol harga karet di pasaran. Pasalnya, harga karet ditentukan oleh permintaan dunia. Menurut Alex, harga karet saat ini memang turun, tetapi mulai berangsur naik kembali.

“Setelah saya cek, harga karet sekarang sudah naik meski belum cukup tinggi. Rendahnya harga karet ini tidak akan berlangsung lama, harga karet ini pasti akan naik kembali seperti biasa,” tegasnya.

Yang terpenting saat ini, menurut Alex, bagaimana pemerintah bisa membuat rakyat bisa bertahan dalam situasi seperti ini. Ke depan, dilanjutkan Alex, pemerintah akan memberikan sosialisasi kepada petani dalam pengelolaan produksi dan selama masa tanam sehingga mampu meningkatkan harga jual karet petani di Sumsel. Sosialisasi ini seperti perawatan dan pengelolaan hasil sehingga kualitas produksi petani meningkat. Pemerintah juga akan menyalurkan bibit unggul dan pupuk yang memadai untuk meringankan beban petani.

“Saya merasakan kesusahan petani saat ini, tapi yang terpenting petani harus bisa bertahan meski harga karet tidak menentu. Sesusah-susahnya rakyat di Sumsel tapi tidak sesusah rakyat di daerah lain," jelas Alex.

Di Baturaja ini juga Alex bersilaturrahmi dengan warga Desa Kemelak. Kunjungan sang pelopor pendidikan dan sekolah gratis itu telah ditunggu ratusan warga setempat sejak pagi hari. Mereka berkumpul dengan semangat hanya untuk bertemu dan bersalaman dengan pemimpin yang peduli dengan rakyat itu.

H Abib, tokoh masyarakat setempat mengatakan, H Alex Noerdin-H Ishak Mekki telah berbuat banyak yang meringankan rakyatnya dengan menjalankan program sekolah dan berobat gratis. Oleh karena itu, sudah merupakan kewajiban bagi warga yang ada di Desa Kemelak untuk membantu memenangkan pasangan nomor 4 ini memimpin Sumsel ke depan.

“Kami merasa terpanggil untuk memenangkan Pak Alex dan Pak Ishak dengan harapan bisa kembali melanjutkan program-program prorakyat,” tegasnya.

Alex mengatakan, masyarakat telah melihat pembangunan dan realiasasi program pemerintah selama masa lima tahun terakhir. Dirinya maju kembali pada periode kedua ini melalui pertimbangan yang matang, tak lain bertujuan untuk menggulirkan program yang berpihak kepada rakyat.

“Silakan masyarakat menilai apakah saya hanya berjanji saja atau baru coba-coba seperti calon lainnya yang baru mengobar janji. Tidak usah pakai perasaan, tapi lihat secara fakta apa yang sudah dinikmati selama ini,” ungkap Alex.

Anwar Fuadi Pulang Kampung Demi Alex-Ishak

Anwar Fuadi bersama warga Ds. Sungai dua Kecamatan Rambutan Banyuasin (foto MC/KS)
Anwar Fuadi bersama warga Ds. Sungai dua Kecamatan Rambutan Banyuasin (foto MC/KS)

BANYUASIN - Aktris senior kelahiran Sumsel, Anwar Fuadi mengajak masyarakat memilih pasangan H Alex Noerdin dan H Ishak Mekki sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub/Cawagub) Sumsel pada Pilkada Sumsel 6 Juni nanti.

“Aku ini jauh-jauh dari Jakarta balek ke Palembang meninggalkan keluarga, meninggalkan pekerjaan karena kecintaan kepada masyrakat Sumsel. Aku pengen Sumsel ini semakin maju ke depan. Makonyo masyarakat jangan basing pilih calon pemimpin. Pilih yang sudah terbukti Pak Alek dan Pak Ishak Mekki,” ungkap Anwar Fuadi di hadapan masyarakat Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin ketika mendampingi calon Wakil Gubernur Sumsel H. Ishak Mekki bersilaturahmi dengan masyarakat setempat, Selasa, (28/5/13).

Dikatakannya, selaku masyarakat Sumsel yang tinggal di Jakarta dirinya merasa bangga dengan pesatnya pembangunan di Bumi Sriwijaya. “Aku senang nian, Aku bangga jadi wong Sumsel. Provinsi Sumsel semakin diperhitungkan dikancah nasional maupun internasional. Ada even besar, Sumsel yang dipilih, ada hajat besar, Sumsel tuan rumahnya. Ini berkat kepemimpinan Bapak Alex Noerdin. Apo lagi kagek didampingi Pak Ishak Mekki yang berhasil memimpin OKI, Aku yakin Sumsel ke depan lebih hebat,” ujar Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat ini.

Anwar juga mengajak memilih yang berpengalaman. “Kalu nak selamat, pilihlah nahkoda yang berpengalaman agar kita sampai ke tujuan, jangan sembarang pilih. Pilihlah Pak Alex dan Pak Ishak,” ajaknya.

Sementara itu, Asnawi Sahri (65) tokoh masyarakat Kecamatan Rambutan mengatakan, jalinan silaturahmi antara warga Desa Sungai Dua dengan H Ishak Mekki memang sudah lama terjalin sejak Ishak menjabat Kepala Dinas PU Provinsi Sumsel.

“Kalu Pak Ishak ini bukan wong laen lagi bagi kami. Sudah jadi bagian warga. Rasonyo katek alasan kami idak milih beliau bersama Pak Alex Noerdin yang sudah terbukti. Kalau yang laen baru nak Pilkada inilah kami tau,” ungkapnya.

Kehadiran aktor kawakan ini membuat histeria masyarakat yang hadir. “Biasonyo cuma lihat di TV sekarang ketemu nian dengan wongnyo terimakasih Pak Ishak sudah mendatangkan Anwar Fuadi ke desa kami ini,” ujar Masuna warga Desa Sungai Dua.

Rabu, 29 Mei 2013

Beasiswa Pemprov Loloskan 3 Siswa SMAN Sumsel ke Universitas Amerika

Alex Noerdin akrab bersama para siswa
Alex Noerdin akrab bersama para siswa
 
PALEMBANG - Prestasi gemilang terus ditorehkan siswa SMA Negeri Sumatera Selatan (Sumsel). Tahun ini, para siswanya kembali lolos tes administrasi untuk masuk universitas ternama di Amerika Serikat.

Hal ini diungkapkan Ermawati, Principal SMAN Sumsel, kendati belum mengikuti UN 2013, namun siswanya yang berprestasi sudah masuk dalam kandidat mahasiswa di kampus ternama diluar negeri. Tahun ini, lanjutnya, tercatat tiga siswa sudah lulus administrasi di Universitas Amerika akan diikut sertakan dalam berbagai tes lanjutan, seperti tes TOEFL, SAT (Scoolastic Aptitude Tes) dan lainnya.

"Sejak lulusan pertama, siswa kita sudah tersebar di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) favorit di Indonesia. Bahkan beberapa siswa kita juga sudah kuliah di universitas luar negeri," tuturnya kepada koransumsel.com, Senin (8/4).

Dijelaskannya, sejak tahun ajaran 2012-2013, Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumatera sudah menggulirkan dananya untuk pembiayaan sekolah gratis bagi siswa baru SMA Negeri (SMAN) Sumsel hingga tamat sekolah.

"Tahun ajaran 2013-2014 nanti, para siswa yang sudah lolos berbagai tahapan seleksi akan mendapatkan beasiswa dari Pemprov Sumsel hingga mereka tamat sekolah," bebernya.

Tahun lalu, pemprov memberikan bantuan sekolah gratis kepada 288 siswa SMAN Sumsel. Kendati demikian, mereka tetap akan mencari donatur lainnya untuk pembiayaan sekolah. Karena, apabila semua dibebankan kepada Pemprov Sumsel, akan sangat besar jumlah dananya.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita akan terus mencari donatur dari perusahaan besar untuk membantu pembiayaan pendidikan siswa disini. Karena, siswa kita merupakan seleksi dari siswa berprestasi yang berasal dari keluarga tidak mampu di Sumsel," tukasnya

Alex Noerdin Wujudkan Mimpi Warga


PALEMBANG-H.Alex Noerdin selaku Gubernur Sumsel melalui program bedah rumah  yang dilaksanakan Dinas Sosial telah mewujudkan mimpi warga yang selama ini ingin memiliki rumah layak huni.Adalah Sudirman (60 tahun) warga RT 12 Kecamatan Gandus Palembang yang selama ini mengangankan mimpi itu menjadi nyata. Sebab rumah yang ditempatinya sejak puluhan tahun lalu itu kondisinya sudah amat memprihatinkan.

Dan berkat program bedah dan  renovasi rumah gratis yang digagas Alex Noerdin melalui Dinsos Sumsel, rumah Sudirman pun kini telah layak huni. Dan, kini mimpi itu menjadi nyata.

Sudirman pun terlihat sumringah. “Tidak ada firasat apapun kalau rumah yang saya tempati sejak puluhan tahun bakal dibedah secara gratis. Memang sebelumnya saya hanya mimpi bulan terang yang sinarnya masuk ke dalam rumah,” cerita Sudirman, Kamis (9/5).

Sudirman didampingi istrinya, Maimunah (50) mengatakan, sudah sejak lama dia dan keluarganya memimpikan memiliki rumah yang layak. Tapi apa daya penghasilannya yang hanya sebagai buruh pencari karet dari sisa limbah pabrik tak mampu mencapainya.

“Punya rumah yang layak untuk keluarga sudah menjadi impian sejak lama tapi mimpi itu hanya bisa saya pendam karena penghasilannya sehari-hari hanya cukup untuk makan keluarga,” jelasnya.

Dengan adanya program bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Sumsel ini, lanjut Sudirman, mimpi itu jadi kenyataan karena rumah yang ditempatinya bersama empat anggota keluarga lainnya sudah layak huni. “Mimpi saya ternyata diwujudkan oleh Pak Alex Noerdin. Sekarang rumah saya sudah layak dan bagus. Terima kasih kepada Pak Alex Noerdin yang sudah mewujudkan mimpi saya itu,” ungkap Sudirman.

Senada yang diungkapkan Yati (50). Yati yang tercatat sebagai warga RT 14 Kelurahan Gandus, Palembang ini juga tidak menyangka rumah yang dihuni bakal diperbaiki. “Saya bersyukur dan terima kasih. Alhamdulillah rumah akhirnya direnovasi melalui program bedah rumah Pemerintah Provinsi Sumsel,” ungkapnya.

Yati yang merupakan janda sejak dua tahun lalu, memiliki pekerjaan hanya sebagai pedagang sosis sehingga menurutnya tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk memperbaiki rumahnya yang hampir roboh itu. “Suami saya sudah meninggal sejak 2 tahun lalu, sebagai penjual sosis tidak mungkin bisa memperbaiki rumah karena butuh biaya besar,” tuturnya.

Selama ini, menurut Yati, belum sama sekali mendapatkan bantuan dari pemerintah Kota Palembang. Dirinya pun hanya pasrah saat menempati rumahnya yang hampir roboh itu. “Tidak pernah saya menerima bantuan dari pemerintah Kota Palembang karena memang tidak ada pihak pemerintah yang meninjau. Jadi saya pasrah saja menempati rumah ini,” ungkapnya.

Terpisah, Nurjanah (57) yang memiliki empat orang anak yang juga mendapatkan kesempatan rumahnya dibedah, bersyukur. Ia mengungkapkan, rumah yang merupakan peninggalan suaminya itu sudah ditempati sejak puluhan tahun. “Ya kondisinya sudah memprihatinkan, tapi apa boleh buat karena tidak ada biaya jadi tetap bertahan dengan kondisi yang ada,” ujarnya.

Nurjanah yang baru beberapa hari ditinggalkan suaminya, Wahab karena meninggal dunia ini mengatakan sangat berterima kasih dengan Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin yang peduli dengan kondisi yang dialaminya. “Pak Alex Noerdin memang Gubernur yang peduli dengan rakyat, bukan hanya sekolah dan berobat yang gratis tapi rumah rakyatnya pun menjadi perhatiannya sehingga layak huni,” katanya.

Pada kegiatan bedah rumah di Kelurahan Gandus Palembang ini, ditinjau langsung oleh anggota DPR RI asal Sumsel, Dodi Reza Alex yang didamping oleh Kepala Dinas Sosial Sumsel, Apriyadi serta Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumsel Musni Wijaya.

Saat meninjau, Dodi juga menyaksikan dan turut membantu pekerja yang sedang menyelesaikan renovasi rumah. Tanpa ragu, ia mengecat dan juga memasang papan sebagai dinding dari rumah warga yang direnovasi.

Dodi mengungkapkan, sudah kewajiban pemerintah untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi rakyatnya. “Apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel dengan program bedah rumah ini sangat tepat karena masyarakat memang membutuhkan rumah yang layak,” katanya.

Dodi pun menambahkan kepedulian dan juga perhatian Gubernur Sumsel, H. Alex Noerdin terhadap rakyat Sumsel memang sangat besar. “Kepedulian Gubernur Sumsel bukan hanya sebatas program sekolah dan  berobat gratis yang dimulai sejak tahun 2008. Tapi kepedulian dan perhatian itu terus ditunjukkan Gubernur Sumsel hingga saat ini dengan terus melaksanakan program-program yang pro rakyat seperti bedah rumah ini,” tegasnya.

Usai meninjau pelaksanaan bedah rumah, Dodi Reza Aex juga menyempatkan diri melihat Mushola Mahmudiyah yang berada di tepian Sungai Musi. Pada kesempatan itu, ia memberikan bantuan uang sebesar Rp 5 juta kepada pengurus musholla sebagai biaya untuk perbaikan dan membeli fasilitas ibadah.

Bedah Rumah di Sumsel

PALEMBANG (EKSPOSnews): Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyempatkan diri meninjau secara langsung program bedah rumah yang digagas Dinas Sosial provinsi setempat di Kelurahan Lebung Gajah, Sematang Borang, Palembang.
Salah satu rumah warga yang mendapatkan perhatian Gubernur Sumsel dalam program bedah rumah itu yakni milik Fajar Sanjaya seorang penderita cacat kaki akibat lumpuh.

Pada kesempatan itu pemilik rumah Fajar Sanjaya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumsel yang telah memberikan perhatian kepada keluarganya dengan membantu perbaikan rumah yang sekarang ini kondisinya sangat tidak layak huni.

"Saya sudah lama ingin memperbaiki rumah yang dindingnya banyak berlobang serta atapnya bocor ketika hujan turun, namun karena kemampuan diri terbatas dan tidak memiliki uang, saya belum bisa mewujudkan keinginan itu hingga akhirnya ada bantuan program bedah rumah ini," ujar salah seorang warga yang sebelum menderita lumpuh berprofesi menjadi sopir angkutan umum itu.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, sudah seharusnya pemerintah memberikan bantuan kepada warganya terutama yang kurang mampu dan memiliki keterbatasan fisik untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan bekerja mencari nafkah buat keluarga.

Bantuan tersebut jauh dari cukup, namun diharapkan program bedah rumah dapat meringankan beban keluarga serta bisa merubah tempat tinggal yang tidak layak huni menjadi lebih baik dan nyaman untuk berkumpul bersama keluarga, katanya.

Selain membantu perbaikan rumah yang dalam kondisi tidak layak huni, Gubernur Alex didampingi Kepala Dinas Sosial Sumsel Apriyadi memberikan bantuan satu unit kursi roda kepada Fajar agar bisa beraktivitas dan tidak larut terbaring di rumah saja sebagai penderita lumpuh.

Sebelumnya Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumsel M.S. Sumarwan mengataakan, pada 2013 ini pihaknya memprogramkan perbaikan 100 unit rumah tidak layak huni milik warga miskin di sejumlah daerah provinsi setempat "Program bedah rumah tersebut dilakukan secara bertahap di lima kabupaten/kota seperti di Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, OKU Selatan, Empat Lawang, serta Kabupaten Musi Banyuasin," ujarnya.

Setiap kabupaten/kota dialokasikan dana program bedah rumah untuk 20 rumah tidak layak huni (RTLH) yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dan tersebar di sejumlah lokasi dalam setiap kabupaten/kota sasaran program itu.


Program bedah rumah tersebut merupakan model pengembangan pemberdayaan fakir miskin melalui rehabilitasi rumah tidak layak huni yang digagas Kementerian Sosial.

"Secara nasional pada 2013 Kementerian Sosial akan memperbaiki 100.000 rumah tidak layak huni masyarakat miskin dengan dana APBN, bantuan dalam maupun luar negeri, LSM serta masyarakat," kata Sumarwan.(ant)

Pemprov Sumsel Beri Bantuan ke Penyandang Cacat



PALEMBANG – Langkah nyata Pemprov Sumsel dengan komando H. Alex Noerdin dalam bidang kesehatan sejak 2008 hingga kini terus direalisasikan. Dan hari ini, Jumat (29/3), melalui Dinas Sosial, Pemprov Sumsel memberikan bantuan kursi roda, pakaian, dan beras  kepada Yansha (12) warga Jalan Kapten Robani Kadir Lorong Nurul Huda RT 20 Kelurahan Talang Putri Palembang, yang menderita penyandang cacat/disable.


Kadinas Sosial Prov Sumsel H Apriyadi mengatakan, kedatangan mereka ke masyarakat Kota Palembang selain memberikan bantuan kepada Yansha anak dari Nurhayati, juga menyertakan tim dokter. ‘’Jika dari hasil pemeriksaan Tim Medis nantinya Yansha memerlukan perawatan lebih khusus demi kesembuhannya secara total maka kita pun sudah siap untuk merujuknya ke rumah sakit yang diinginkan. Sebab sebagaimana amanah dari Bapak Gubernur, beliau minta agar setiap pengobatan gratis yang dijalankan haruslah tuntas untuk dilakukan, baik itu untuk warga Palembang maupun seluruh rakyat yang ada di Sumsel,’’ ujar Apriyadi.

Tak hanya kesehatan Yansha yang mendapatkan perhatian penuh, orang tuanya akan didaftarkan sebagai anggota dalam Program Asuransi Kesehatan Sosial (ASKESSOS). ‘’Jadi jika terjadi sesuatu misalnya meninggal dari  pencari nafkah utamanya, maka ahli warisnya (Yansha) akan menerima santunan dari Pemprov Sumsel,’’ tambah Apriyadi.

Sementara itu orang tuan Yansha, Nurhayati (39) mengatakan selama 5 tahun dirinya telah menunggu dan sangat mengharapkan bantuan kursi roda untuk anaknya Yansha. ‘’Saya sempat mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Kota Palembang, namun keinginan dan harapan itu belum juga terwujudkan sampai akhirnya Pemprov Sumsel turun tangan dan memberikan bantuan melalui Dinas Sosial,’’ ujarnya dengan mata berbinar.

Dalam kesempatan tersebut, Pemprov via Dinas Sosial Sumsel juga memberikan santunan berupa sembako janda 3 anak bernama Ibu Uban (45) yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung. Selain itu, korban rumah ambruk yang terjadi pada Selasa (26/3) bernama Ibu Lilis (34) pun diberikan bantuan.

H Alex Noerdin Pemimpin Kreatif

APBD Sumsel terus meningkat dalam setiap tahunnya, sejak 2008 sampai 2013 mengalami perkembangan bagus dimana rata-rata tiap tahun meningkat 15 persen hingga 18 persen pertahun. Peningkatan ini merupakan angka yang cukup signifikan berkatian dengan kreatifnya Pemimipin Provinsi Sumsel, Alex Noerdin.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Drs Eppy Mirza.
"Peningkatannya sangat pesat kalau dibandingkan dengan daerah lain yang umumnya hanya meningkat 5 persen, sementara kita mencapai angka 15 hingga 18 persen dalam setiap tahunnya. Awalnya pada 2008, penerimaan pendapatan daerah prov sumsel APBD-nya sebesar 2,6 Triluin dan sudah tercapai. Begitupula dengan tahun 2009 juga tercapai angka target sebesar 2,9 Triliun rupiah,"katanya saat dijumpai di ruang kerjanya, Jumat (10/5).

Pada tahun 2010, sambungnya, Sumsel mengalami over target dimana target seharusnya 3,5triliun rupiah, ternyata meningkat jadi 100,34persen atau sebesar 3.537.839.451.069,44 rupiah. Begitupula dengan tahun 2011, dimana targetnya sebesar 4.178.817.046.059,83 dan realiasinya sebesar 4.354.299.787.734,01 yang berarti ini mengalami over target sebesar 100,42 persen.

"Sedangkan ditahun 2012, mengalami over target sebesar 103,54 persen yaitu dimana target sebesar 5.505.917.888.321,54 rupiah dan terealisasi sebesar 5.701.059.865.647,15 rupiah. Nah untuk tahun 2013 ini, target APBD sebesar 5.768.315.049.000 dan sekarang telah melewati triwulan pertama yang sudah mencapai 1.224.493..696.473 artinya sudah tercapai juga targetnya atau sekitar 21,23 persen,"imbuhnya.

Hal ini karena apa yang telah dilakukan Pemprov Sumsel terutama Dispenda ini telah tepat sasaran dan tak luput dari perhatian terhadap tupoksi dispenda ini mengingat disini menjadi koordinatornya. Karena dana yang masuk ke sumsel ini masuknya dari sini barulah masuk ke kas daerah yang disalurkan ke bank Sumsel.

"Yang kami tahu bahwa Gubernur Sumsel berusaha menciptakan iklim usaha yang kondisi dengan tidak ada pungli, calo , intinya memberikan pelayanan prima serta memekarkan UPTD Samsat ini, kalau dulu masing-masing ada Satu disetiap kabupaten/Kota dan sekarang ada Empat penambahan yaitu bertambah masing-masing satu UPTD Samsat di Palembang, Bayung lincir, Tugumulyo dan Gumawang,"ungkapnya.

Disinggung mengenai sosok Gubernur, Eppy mengatakan bahwa Alex Noerdin merupakan sosok yang visioner dan cepat tanggap terutama dalam menghadapi masalah-masalah yang pelik di Sumel ini.

"Sebagai contoh pada saat saya menjadi Kepala Disperindag lalu, pada 2011 Sumsel ini menemui permasalahan soal krisis gula dimana pada waktu itu hanya 60-70persen secara nasional untuk memenuhi kebutuhan gula Indonesia dan timbul masalah pelik dimana nasional tidak bisa memenuhi permintaan dan terkendala peraturan mentri perdagangan yang melarang untuk impor gula dengan alasan memberikan peluang usaha bagi petani gula. Namun saat itu beliau tegas dengan menyuruh saya melapor ke kementrian pusat untuk dibukakan pintu impor sementara, alhasil ide beliau itu diterima kementrian dan dinilai sangat cemerlang, maka dari itu dibukakanlah pintu impor tersebut dan krisis gula di Indonesia teratasi, tidak hanya di Sumsel saja,"bebernya.

Saya mengenal baik gubernur Sumsel ini sejak 2008 lalu, sambungnya, beliau pemimpin yang tegas terutama dalam pengambilan keputusan-keputusan penting bagi masyarakat Sumsel.
"Yang saya lihat beliau ini di satu sisi adalah orang birokrat sedangkan disisi lain pemikiran bisnisnya juga jalan diluar sebagai gubernur bisa sebagai chief executive manager. Beliau sebagai orang lapangan yang hebat dengan pemikiran bisnis yang menguntungkan Sumsel, dengan pola ini percepatan pembangunan akan jauh lebih cepat dari pada mengandalkan APBN dan APBD saja karena menurutnya APBD akan dikonsntrasikan secara penuh bagi masyarakat Sumsel terutama bidang pendidkan, kesehatan dan pembangunan yang penuh dengan strategi hebat,"tutupnya. (Belly)



SMA Negeri Sumsel (foto Ist)
 

KORANSUMSEL.COM, PALEMBANG - Merebaknya isu Sekolah Menengah Atas (SMA) Sumatera Selatan (Sumsel) belum berstatus negeri sepertinya terbantahkan. Sekolah yang dinaungi oleh Pemerintahan Provinsi (Pemprov) ini sudah berstatus negeri bahkan sejak pertama kali didirikan.

Hal ini diungkapkan Erma Retnowati, Kepala SMAN Sumsel bahwa isu kerancuan SMA Sumsel sebagai status negeri langsung dijawab dengan tegas.

"Sejak awal berdiri tahun 2009, SMAN Sumsel sudah berstatus negeri. Jadi, salah besar kalau sekolah ini masih berstatus swasta, apalagi SMAN Sumsel memang dibawah naungan Pemprov Sumsel," tuturnya kepada Koran Sumsel, Selasa (20/5).

Memang sekolah ini sering disebut dengan Sampoerna Academy, namun hal ini sangatlah wajar, karena dari awal pembangunan, Pemprov Sumsel sudah menanda tangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Putra Sampoerna Fondation dalam hal memanagemen SMAN Sumsel.

Dimana, sekolah yang didirikan dengan menggandeng Putra Sampoerna Academy memang selalu diberi label Sampoerna Academy. Tidak hanya di Sumsel, namun di beberapa kota lainnya yang menggaet Putra Sampoerna Academy.

"Pemprov Sumsel memang mengadakan kerjasama dengan Putra Sampoerna Fondation karena memang memanagemen pendidikan menggunakan sistem Cambridge. Bahkan, SMAN Sumsel juga mempunyai NPSN (Nomer Pokok Sekolah Nasional) 10648016 dan NSS (Nomer Statistik Sekolah) 301116048016," urainya.

Selain mencanangkan Cambridge Education, dimana salah satu sistem pendidikan ini menggunakan bahasa Internasional yang bertujuan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, Pemprov Sumsel juga berupaya merangkul masyarakat menengah kebawah yang berprestasi.

"Sekolah ini selain berkualitas tapi juga dihadirkan untuk masyarakat menengah kebawah yang mempunyai nilai akademik yang baik. Jadi, masyarakat yang perekonomian menengah kebawah bisa melanjutkan pendidikan berkualitas di Sumsel," tukasnya.

sumber : http://koransumsel.com/berita/741-sejak-berdiri-sma-sumsel-berstatus-negeri

Rabu, 01 Mei 2013

Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Sebuah Produk Knowledge



Meski SMKN Sumsel belum memiliki alumni karena baru beberapa tahun didirikan, namun sekolah ini telah mampu mengeluarkan sebuah produk knowledge (keterampilan) dari anak didiknya.

Sejak November 2012 yang lalu, 12 siswa SMKN Sumsel sukses memproduksi sebuah karya keterampilan , mobil pemadam kebakaran (damkar). Mobil ini merupakan hasil pemikiran anak-anak didik SMKN untuk mempermudah dan membantu masyarakat ketika terjadi kebakaran.

Usaha pelajar SMKN Sumsel ini patut diapresiasi. Setidaknya terdapat beberapa yang bisa dinilai. Pertama, dengan ketertabasan pengalaman, mereka sudah mampu menelurkan ide kreatif yang mungkin orang pelajar lain tak mampu memikirkannya. Apalagi, sekolah tempat mereka belajar baru seumur jagung.

Kedua, ide memproduksi mobil damkar dari mobil bekas ini sangat tepat. Karena Provinsi Sumsel merupakan salah satu daerah rawan kebakaran, terlebih wilayah geografisnya berjarak tempuh cukup lama. Sehingga jika terjadi kebakaran di satu daerah, mobil damkar dari pemerintah terkadang kesulitan menjangkaunya, akhirnya sering terjadi keterlambatan tiba di lokasi. Disinilah nantinya mobil damkar tersebut diproyeksikan untuk membantu masyarakat Sumsel.

Kemudian, dibuatnya mobil damkar ini dari ide keterampilan siswa ini karena tidak perlu lagi mendapat izin uji kelayakan jalan seperti pembuatan kendaraan penumpang lainnya, seperti mobil karya SMK Solo Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu. Beberapa faktor inilah menjadi alasan anak-anak SMKN Sumsel memproduksi keterampilan mobil damkar.

Jika ke depan akan diproduksi massal, tentu mobil damkar buatan putra Sumsel ini akan direkomendasikan untuk melalui tahapan-tahapan selanjutnya sesuai prosedur.

Dengan resminya dioperasikan mobil damkar tersebut, menunjukkan bahwa kualitas anak didik di Sumsel patut diperhitungkan, tidak hanya di level nasional, bahkan internasional. Hal ini juga membantah stigma sebagian orang terhadap program berobat gratis yang tidak berkualitas. Buktinya, dengan program itu, anak-anak didik dengan leluasa mengeluarkan ide kreatifnya di bidang apapun tanpa harus memikirkan problem biaya sekolahnya lagi. Potensi mereka terus digali untuk menciptkan hal-hal baru yang nantinya dapat bermanfaat bagi kemaslahatan bersama.